Protes Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Begini Respon Plt Bupati Langkat 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Ruas Jalan Gotong Royong kini berganti nama Jalan Suka Mulia Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara tampak tergenang air, berlubang dan rusak. Warga melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang. Selain itu, pemuda meminta Pemkab Langkat segera memperbaiki dan memanggil perusahaan yang sering melintasi jalan itu.

Merespon itu, Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH gerak cepat. Ia mengatakan akan memerintahkan Plt Dinas PUPR Langkat untuk menurunkan alat berat serta mengecek langsung jalan rusak dan berlubang itu. Pemkab akan menurunkan Grader untuk meratakan permukaan tanah dan diperbaiki. Di sisi lain juga, akan memanggil perusahaan yang melintasi jalan itu.

“Langkah pertama, besok kita Grader,” kata Ondim sapaan akrabnya saat dimintai konfirmasi mudanews.com, Rabu (9/3/2022) malam.

Selain itu, lanjutnya, ruas jalan rusak itu akan dimasukkan dalam P-APBD Tahun 2022.

Terpisah, Plt Kadis PUPR Sujarno melalui Kadis Kominfo Langkat H. Syahmadi, mengatakan akan menurunkan alat berat. Karena ini diperintahkan langsung oleh Plt Bupati Langkat H Syah Afandin.

“Besok diturunkan alat berat, sudah langsung perintah Plt Bupati,” kata Syahmadi.

Namun, kata dia, warga setempat tidak mau penanganan sementara. “Warga berkeinginan untuk diaspal. Semua kan melalui proses, arahan Bapak Plt Bupati, untuk dianggarkan di P.APBD 2022,” pungkasnya.

Warga Babalan Tanam Pohon
Sejumlah warga Jalan Gotong Royong kini berganti nama Jalan Suka Mulia Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara melakukan tanam pohon (Foto: dok istimewa)

Sebelumnya diberitakan, salah seorang Pemuda Kabupaten Langkat M. Nuh meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat untuk memanggil pihak Pertamina dan perusahaan pemilik truck melebihi tonase yang beroperasional di seputaran Kabupaten Langkat.

Menurut Nuh, dengan banyaknya truck yang melebihi tonase akan mengakibatkan banyaknya jalan rusak di Langkat.

“Kita minta Pemkab Langkat dalam hal ini Plt Bupati Langkat segera memanggil pihak-pihak perusahaan yang beroperasional menggunakan akses jalan di Kabupaten Langkat. Agar perusahaan bisa ikut bertanggungjawab memperbaiki kerusakan jalan,” tegas kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

“Jadi perusahaan jangan hanya bisa menggunakan jalan, namun tidak mau ikut memperbaikinya. Jadi kita minta ketegasan Pemkab Langkat untuk bisa memanggil pihak perusahaan,” ucapnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini