Sapma GIAN Nasional, Menyesalkan Terjadinya Dugaan Suap Menyuap Kasus Narkoba yang Terjadi di Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kasus Narkotika yang semakin melonjak di Wilayah Sumatera Utara (Sumut) hingga 7,2 persen sudah sangat meresahkan masyarakat, sehingga banyak korban-korban yang berjatuhan akibat peredaran Narkotika yang ada di Wilayah Sumut.

Terungkapnya di sidang uang suap 75 juta dipakai Kapolrestabes Medan untuk membeli motor untuk oknum Babinsa TNI sangatlah miris apabila hal tersebut benar terjadi.

“Hal tersebut sangat miris jika memang dilakukan oleh oknum Kapolrestabes Medan yang terungkap di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa, 12 Januari 2022,” kata Rizki Ketua Umum SAPMA GIAN Nasional dalam pers rilisnya kepada mudanews.com, Kamis (13/1/2022) di Medan.

Saat sidang berlangsung, penasihat hukum terdakwa Bripka Ricarso Siahaan, HM Rusdi bertanya soal dugaan uang suap yang mengalir ke sejumlah oknum pejabat di Polrestabes Medan. Dalam sidang itu dijelaskan, dari Rp 300 juta uang suap yang katanya berasal dari Imayanti, istri terduga bandar narkoba bernama Jusuf alias Jus, sudah dibagi-bagikan ke oknum pejabat Polrestabes Medan.

Kejadian tersebut, kata Rizki, dapat merusak citra Kepolisian yang selama ini sudah dibangun baik sebagai pelayan masyarakat, namun dihancurkan oleh oknum-oknum yang tidak mampu mengemban amanat tugas Negara yang diberikan kepada mereka.

“Sapma GIAN Nasional meminta kepada Kapolri untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut di atas, jangan mereka yang seharusnya menindak tegas kasus peredaran Narkoba menjadi orang-orang yang mengambil kesempatan memperkaya diri pribadi dalam kasus Narkoba,” tegasnya.

Sapma GIAN Nasional, ungkap Rizki, akan terus mengawal kasus tersebut sehingga oknum-oknum yang merusak citra Kepolisian dihukum sesuai dengan peraturan Undang-Undang yang berlaku.

“Mereka tidak mengindahkan Inpres No.2 Tahun 2002 yang telah dikeluarkan oleh Presiden Jokowi tentang bersih-bersih Narkoba. Padahal, Presiden Jokowi sudah menyampaikan tentang Darurat Narkoba, namun oknum mengambil kesempatan dengan jabatan yang diamanahkan kepada mereka,” pungkasnya.

(red)

- Advertisement -

Berita Terkini