MUDANEWS.COM, Medan – Kisah Bronjong sakti di Desa Deli Tua – Namorambe Deli Serdang, mengungkap adanya sikap dan perilaku diskriminatif oleh instansi dan pejabat Sumatera Utara. Hal itu terungkap saat mudanews.com, coba menelusuri jejak pembangunan Bronjong Taman Edukasi Buah Cakra, Selasa,(22/9/2020).
Ternyata diseberang atau tepatnya di bahagian belakang Taman Edukasi Buah Cakra, baru saja instansi terkait meruntuhkan pasangan batu bangunan rumah ibadah warga. Peruntuhan diduga karena terkait perijinan Bronjong yang belum selesai.
Informasi warga dilapangan menyebutkan, aparat terkait dibawah kendali pihak kelurahan dan kecamatan serta PU meruntuhkan pasangan batu, yang merupakan sebagai penahan luapan air bila debit air melimpah dari kawasan sibiru-biru.
Sayang instansi dan aparat ini seperti ciut dan hilang nyalinya saat melihat Bronjong Sakti, yang berada tepat diseberang bangunan pasangan batu yang mereka bongkar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) yang berasal dari unsur non pemerintah, Ir. S Indro Tjahyono (SKEPHI) menyarankan menghubungi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sumatera (BWS) II.
“Sebaiknya mudanews.com menghubungi BWS Sumatera II Medan untuk menanyakan terkait rekomtek dan perizinan,” kata Indro saat dimintai konfirmasi mudanews.com melalui pesan whatsapp, Senin (21/9/2020). Berita Medan, red
