MUDANEWS.COM, Sibolga – Isu dugaan pelanggaran hukum walikota Sibolga menjadi pembicaraan yang serius di masyarakat. Dugaan itu sebelumnya dibacakan Ketua DPRD Sibolga, Ahmad Syukri Nazri Penarik pada rapat paripurna tentang LKPJ walikota Sibolga tahun anggaran 2019, Kamis (28/05) di Gedung DPRD kota Sibolga.
Menanggapi panasnya situasi tersebut DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumut merasa dugaan tersebut perlu diperjelas agar tidak menjadi isu liar di masyarakat. terlebih Syarfi akan meninggalkan kursi Walikota Sibolga sekitar 8 bulan lagi.
“Isu itu sudah memanas. Kami meminta Ketua DPRD Sibolga agar segera melaporkan dugaan-dugaan tersebut kepada penegak hukum, agar status hukumnya jelas. Jangan diperlama,” pinta Rafik Purba, Bendahara Umum DPD IMM Sumut, rabu (03/06).
Dikatakannya penundaan pelaporan dugaan tersebut akan membuat situasi pemerintahan di Sibolga tidak kondusif, sehingga merugikan masyarakat kota Sibolga.
Rafik menegaskan sebagai kader tulen Muhammadiyah, angkatan muda Muhammadiyah di Sumut akan mengawal Syukri. Terlebih ada upaya kriminalisasi yang dialamatkan kepada Ketua DPRD Sibolga tersebut.
“Kita bersama angkatan muda muhammadiyah di Sumut melihat ada gelagat pengkriminalisasi Ketua DPRD Sibolga. Kami tegaskan kami akan kawal Ketua DPRD Sibolga,” tegas Rafik. berita Sibolga (seftian)
