Terkait Kecelakaan Kerja di Labuhanbatu, Ini Penjelasan Mandor

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Terkait informasi yang beredar di media sosial melalui pemberitaan di media online, adanya peristiwa kecelakaan salah seorang pekerja dalam pengerjaan proyek rumah dinas bupati Labuhanbatu yang mengakibatkan pekerja harus dilarikan ke Rumah Sakit Elfi Al Azis Rantau Prapat hingga sampai ke Rumah Sakit Adam Malik Medan Sabtu (25/1/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Saat wartawan media online mudanews.com pada Rabu (5/2/2020) mendatangi lokasi proyek pengerjaan rumah dinas bupati Labuhanbatu yang terletak di kota rantauprapat tepatnya Jalan WR Supratman dan bertemu langsung dengan salah seorang pria berusia 54 tahun yang bernama Rusli yaitu (mandor) penanggung jawab di lapangan.

Rusli membenarkan adanya insiden kecelakaan kepada anggota pekerjanya bernama Midun, pada saat itu Midun yang hendak membuat peranca kerja.

“Di saat pak Midun mau membuat peranca naik ketangga yang kedua di pijaknya ada kayu, kayu itu seperti bermata dipijaknya, kayu itu gak patah tapi retak, sehingga keseimbangan pada pijakan kakinya menjadi goyang dan kemungkinan oleng sehingga pak Midun terjatuh, ya udah melihat peristiwa itu kami langsung larikan ke Rumah Sakit Elfi Al Aziz Rantau Prapat kabupaten Labuhanbatu, untuk mendapatkan penanganan medis,” ucapnya.

Setelah diperiksa didiaknosa dan di scan, apakah ada kerusakan di dalam, dokter mengatakan kepada kami, kalau untuk ahli ortopedi tidak ada, ini berhubungan dengan tulang, pergilah bawak ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.

“Dan kami langsung membawa pak Midun ke rumah sakit adam malik medan hari itu juga,” katanya.

Setelah sampai di rumah sakit Adam Malik Medan sekira pukul 16.00 WIB, langsung di bawa ke dokter spesialis ortopedi, kemudian pukul 20.00 WIB, pak Midun langsung kami bawa pulang. “Karena hasil dari pemeriksaan dokter bahwa pak Midun tidak ada bermasalah dan tidak ada mengalami patah tulang, pak Midun posisi bisa duduk ya kami bawa pulang hari itu juga,” tegasnya.

Jadi sampai saat ini, pak Midun belum bekerja dan diistirahatkan karena untuk memperbaiki rasa traumanya dan terus monitor keadaan pak Midun, biasa tiap malam kerumah pak Midun melihat keadaan pak Midun untuk mengembalikan semangatnya, kemungkinan ada rasa traumanya.

“Dan satu hal lagi saya tegaskan bahwa biaya pak Midun tidak ada kami bebankan kepada pak Midun dan itu kami yang tanggung, pada saat pengerjaan itu kami menggunakan alat keamanan dalam bekerja sesuai dengan SOP,” cetus Rusli. Berita Labuhanbatu, Arjuna

- Advertisement -

Berita Terkini