Pelajar SMK Dwi Warna Ditemukan Tergantung di Lantai II Rumahnya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Putra
MudaNews com, Medan (Sumut) – Belum diketahui dengan pasti penyebabnya, seorang pelajar SMK Kelas II Dwi Warna, Jalan Gedung Arca Medan, Sycah Deka Pratama (16), ditemukan tewas, Selasa (18/4) sekira pukul 14.30 WIB.

Mayat warga Jalan Pahlawan, Gang Anom No. 24/A, Kelurahan Pahlawan, Kec. Medan Perjuangan ini pertama kali ditemukan oleh adiknya Salsabila (12) dengan kondisi leher terikat tali nilon, lidah terjulur dan tergantung diteras samping jemuran kain di lantai II rumah korban.

Menurut data yang diperoleh MudaNews.com, dari ke polisian, Kanit Reskrim Medan Timur Iptu Ainul Yaqin mengatakan, saat itu Salsabila (saksi I) baru pulang sekolah. Sesampainya di rumah, Salsabila memanggil-manggil orang tuanya, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. Karena tidak ada jawaban, Salsabila mencoba masuk lewat pintu samping rumahnya. Setelah didalam rumah Salsabila mendengar suara musik keras sekali dari atas lantai II.

“Mendengar suara musik keras itu, Salsabila, lalu menuju lantai II rumahnya. Namun, saat Salsabila berada di teras luar lantai II. Salsabila sudah melihat Sycah Deka Pratama (korban) telah tergantung diatas galang teras samping jemuran kain, dengan posisi lidah terjulur,” kata Yaqin.

Melihat korban tergantung, sambung Yaqin, selanjutnya Salsabila turun sembari berteriak memanggil Mhd Ashari dan mengatakan bahwa korban tergantung, mendengar perkataan Salsabila tersebut, Mhd Ashari dan Salsabila kembali ke lantai II untuk melihat korban.

Sesampai di Lantai II, lanjut Yaqin, kemudian Mhd Ashari bersama Salsabila menurunkan korban dengan cara menggunting tali yang menjerat korban. Selanjutnya, Salsabila dan Mhd Ashari dengan di bantu keluarga yang lainya membawa korban dengan menggunakan mobil pickup menuju klinik Pratama, Jalan Pahlawan. Sampai di klinik Pratama, korban dirujuk ke rumah sakit Pringadi Medan.

Sampai dirumah sakit Pringadi Medan, masih kata Yaqin, korban langsung dibawa masuk keruangan UGD, namun sayang korban sudah dinyatakan pihak rumah sakit telah meninggal dunia. Setelah berembuk keluarga, akhirnya jenazah korban dibawa keluarga kerumah duka, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Timur.

” Mendapat laporan tersebut, kemudian personel turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi. Selanjutnya pihak keluarga Korban menyatakan sudah rela dengan kepergian korban dan tidak akan menuntut kepada pihak mana pun, dan pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak keberatan,”Tandasnya.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini