Bentrok Go-jek Dengan Betor, Salah Siapa?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Lapaoran: Jaya

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Meski sudah dicoba untuk ditenangkan oleh pihak kepolisian, seorang penarik becak motor (betor) mengamuk. Dia menyalahkan pemerintah atas kejadian bentrokan antara Go-jek dan betor yang terjadi di depan Stasiun Kereta Api Medan, Rabu (22/2).

Pria yang berkacamata tersebut mengatakan bahwa pemerintah tidak mengambil tindakan tegas atas keberadaan angkutan umum berbasis online yang dinilai mengurangi pendapatan mereka.

“Kalau memang dia pejabat yang memikirkan rakyat Medan, bukan begini. Seharusnya dia terjun langsung. Udah tau angkutan gelap gini, terus dibiarkan. Jangan karena udah nerima uang kita yang disengsarakan tanpa ada kepastian,” kata pria yang diketahui bernama Rikwan, usai bentrokan tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu mengatakan, bentrokan yang terjadi diakibatkan ada masalah personal. Victor mengatakan bahwa ada keributan salah satu pengemudi betor dan Go-jek di depan Stasiun Kereta Api Medan. Pengemudi Go-jek langsung mendatangi mereka dan nyaris terlibat bentrok.

“Proses penanganan mereka sedang kita jalani. Masing-masing koordinator becak dan gojek sudah kita pertemukan. Dan mereka sepakat, bahwa yang melakukan tindak pidana akan di proses. Dan masing-masing dilapangan akan menjaga kondusifitas. Karena mereka juga saling nyari makan (nafkah),” kata Kompol Victor

Isu yang beredar bentrokan yang terjadi hari ini dipicu aksi sweeping yang dilakukan penarik betor Medan terhadap driver Go-jek.

Aksi sweeping juga terjadi pagi tadi, dimana seorang driver gojek diberhentikan oleh penarik betor. Driver Go-jek langsung diminta membuka helm dan jaketnya. Tak senang diperlakukan seperti itu, driver Go-jek tersebut langsung menghubungi rekannya. Sehingga nyaris terjadi bentrok antara ratusan driver Go-jek dan panarik betor.

Saat ini kondisi seputaran stasiun kereta api sudah kondusif. Kompol Victor Ziliwu, meminta masing-masing pihak untuk menahan diri.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini