Sosialisasi Cegah Pelanggaran Pemilu, Panwascam Percut Sei Tuan Ingatkan Jangan Mau Suara Dibeli dengan Uang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deli Serdang – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Percut Sei Tuan melakukan Sosialisasi Pencegahan pelanggaran pemilu di SMA N 1 Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (21/03/2023).

Komisioner Panwascam Percut Sei Tuan, M. Taufiq Hidayah Tanjung mengatakan pada prinsipnya sosialisasi ini merupakan upaya mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pemilu.

“Ini bagian dari upaya-upaya pencegahan untuk membumikan Pemilu 2024,” kata Kordiv PP dan PS Panwascam Percut Sei Tuan.

Dalam kesempatan ini Taufiq menyampaikan agar seluruh siswa yang pada tanggal 14 Februari 2024 berusia 17 tahun untuk memastikan dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih melalui situs DPT Online.

“Kami sebagai pengawas pemilu memiliki kewajiban menjaga Hak Pilih adik-adik. Maka kami harus memastikan adik adik yang sudah berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024 untuk terdaftar sebagai pemilih, silahkan di cek di situs DPT Online milik KPU, apabila adik-adik belum terdaftar silahkan datangi kantor desa masing- masing atau bisa berkordinasi dengan pihak Panwas Desa dimana adik adik tinggal,” jelasnya.

Lebih lanjut Taufik juga mengingatkan jika nantinya sudah terdaftar sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas jangan mau suara adik-adik dibeli dengan uang.

“Ketika nanti sudah terdaftar jangan pernah mau suara kalian dibeli, karena itu merupakan tindak pidana pemilu, selain itu lingkungan pendidikan merupakan tempat yang haram untuk dilakukannya kampanye politik karena lembaga pendidikan merupakan laboratorium untuk menciptakan calon pemimpin bangsa jadi jangan dicekoki dengan politik politik pragmatis,” harapnya.

Selain itu, sambungnya, kami berharap sosialisasi ini tidak berhenti di dalam lingkup sekolah ini saja, harapannya adik-adik mampu menularkan virus virus informasi yang baik kepada masyarakat atau keluarga.

“Setelah sampai dirumah adik-adik cukup sampaikan kepada orang tua bahwa rumah kita menolak segala bentuk money politik dalam bentuk apapun,” pungkasnya.

Di akhir kegiatan seluruh siswa melakukan pernyataan sikap untuk mensukseskan pemilu 2024, menolak money politik, menok kampanye di lingkungan sekolah dan tidak menyebarkan hoaks dan isi SARA. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini