Dialog Politik 2024 GPI Sumut : Perubahan Juga Harus Dilakukan di Daerah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Di 2024, kita bukan hanya fokus ke nasional. Kita juga harus fokus ke Pilkada di daerah. Perubahan bukan hanya perlu di pusat tapi juga daerah. Kita lihat misalnya di Jakarta. Mungkin memang tindakan yang dilakukan Anies itu lokalistik tapi jelas dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat yang dilakukannya berefek positif bagi mayoritas rakyat.

Hal itu diucapkan Prof DR dr Ridha Dharmawijaya SpBS selaku pengusaha dan praktisi muslim dalam Dialog Politik GPI Sumut, Minggu (23/10) di Hotel Madani Medan sebagai rangkaian Pelantikan PW GPI Sumut Periode 2022-2025.

“Sebutlah misalnya kebijakan pembebasan PBB yang dilakukan beliau untuk rakyat kecil, guru, dosen dan sebagainya seperti yang di Jakarta,” sebut Beliau.

Guru Besar USU ini kemudian melanjutkan kita harus membuat kontrak politik keumatan yang jelas pada calon – calon yang kita usung. Selain itu kita harus punya program -program keumatan yang terukur yang hendak kita ajukan kepada para calon sehingga keadilan dalam pembangunan itu berpihak pada umat.

“Di zaman otonomi ini, kepemimpinan di daerah tidak bisa dianggap enteng fungsinya. Untuk itu, umat Islam punya kepentingan yang sangat kuat karena positioning kita harus jelas perannya seperti apa. Jangan hanya terus jadi pendorong mobil mogok,” ujarnya.

Sementara Prof M Hatta selaku Ketua MUI Sumut menyatakan pentingnya kolaborasi gerakan diperkuat. “Saya berpikir kita terus menguatkan semangat optimisme dalam memperjuangkan misi keumatan,” tutur Guru Besar UIN Sumut ini.

Acara Dialog Politik GPI ini juga dihadiri Prof DR M.Hatta (MUI Sumut), Rafdinal (FOKAL IMM), Irwan Supadli (KBPII Sumut) , Indra Suheri (FUI Sumut) dan seratusan hadirin dari ormas-ormas Islam. Turut dilantik sebagai Ketua GPI Sumut (Ahmad Daud), Sekretaris (Hendra Hidayat) dan jajaran pengurus lainnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini