Relawan BARAK JOIN, Jokowi Bakal Reshuffle 3 Menteri dan 2 Wamen

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Langkah Presiden Joko Widodo yang mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2020 yang mengatur tentang penambahan jabatan wakil menteri untuk dua pos kementerian menjadi sinyalemen akan terjadinya reshuffle kabinet dalam periodesisasi 1 tahun kepemimpinannya

Ketua Dewan Pembina Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (BARAK JOIN) Dady Palgunadi mengatakan dengan dibuatnya Perpres tersebut sebagai langkah akomodatif presiden Joko Widodo untuk mereshuffle kabinet.

“Artinya 2 pos baru kekuasaan telah diiyakan Jokowi. Sapa orangnya? nanti lewat keppres. Pasti di barengin sama menteri yang diganti atau direshuffle,” kata Dady dalam keterangan tertulisnya, Minggu (04/10/2020).

Menurut Dady, sudah saatnya Presiden Joko Widodo untuk mengeksekusi menteri-menteri kontroversial dan mengevaluasi sedalam-dalamnya menteri yang tidak becus kerja.

“Untuk mencapai keseimbangan. Presiden harus segera melakukan evaluasi secara serius kabinetnya antara menteri berpengalaman, bisa kerja dan menteri ‘titipan’ untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu,” ujar aktivis 98 asal Jawa Barat.

Dady memprediksi bakal banyak nama-nama menteri baru dari latar belakang masuk jajaran kabinet, yang akan menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo.

Pertama, tokoh-tokoh menteri lama yang booming dan kinerjanya mumpuni, sebut saja, Susi Pujdiastuti, Rizal Ramli, Dahlan Iskan, Chairul Tanjung.

Kedua, tokoh TNI/Polri, sebut saja, Hadi Tjahjanto, Budi Gunawan, Moeldoko, Doni Monardo.

Ketiga, tokoh partai yang belum terakomodir, sebut saja, Oesman Sapta, Zulkifli Hasan, Yusril Ihza Mahendra, Anies Mata.

Keempat, tokoh muda berpengaruh sebut saja, Prananda Prabowo, Sandiaga Uno, AHY, Giring Ganesha.

Kelima, representatif aktivis 98 atau relawan, sebut saja Adian Napitupulu, Desmond J Mahesa, Eli Salomo, Budiman Sujatmiko.

“3 menteri baru dan 2 wakil menteri untuk reshuffle tahun pertama Jokowi,” tuturnya.

Oleh karena itu, relawan Barak Join berharap Presiden merombak menteri pada saat momentum dan waktu yang tepat untuk merefresh jajaran sehingga ada harapan baru bagi masyarakat.

“Dan semua dikembalikan ke Presiden yanÄ£ memiliki hak preogratif. Prediksi reshuffle biasanya di hari Rabu. Pertengahan oktober atau diakhir bulan. Tergantung situasi dan kondisi,” pungkasnya seraya mengakhiri. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini