STIT Al-Ittihadiyah Labura Melaksanakan Konferensi Internasional Pendidikan Islam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara (STIT AILU) melaksanakan Konferensi Internasional Pendidikan Islam bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FITK UIN Sumut), STKIP Amal Bakti Medan, IAIDU Asahan dan STIT Batu Bara pada hari Selasa (27/7/2021) secara virtual.

Adapun Pembicara pada kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. H. Syafaruddin, M.Pd (UIN SU Medan) yang juga ketua Pembina di STIT AILU, Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA (UIN SU Medan), Prof. Dr. Mhd. Izham bin Mohd Hamzah (University Kebangsaan Malaysia), Dr. Marwan Hayeemaming (Kolej Islam Antarabangsa Pombing Thailand).

Ketua STIT AILU Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I pada kata sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh Narasumber yang berhadir pada Konferensi Internasional secara virtual.

STIT Al-Ittihadiyah Labura
Prof. Dr. H. Syafaruddin, M.Pd (dok istimewa)

“Kegiatan Konferensi Internasional ini adalah konferensi ke-4 yang dilaksanakan STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara pada usia STIT AILU yang ke-4. Artinya bahwa Kegiatan Konferensi Internasional adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara setiap tahun. Melalui kegiatan Konferensi Internasional Pendidikan Islam ini diharapkan dapat memaksimalkan peran lembaga pendidikan Tinggi Islam untuk mewujudkan transformasi kebudayaan abad ke-21 dalam memajukan umat dan bangsa,” jelasnya.

STIT Al-Ittihadiyah Labura
Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA menjelaskan materi (kiri atas)

Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA menyampaikan tentang Pengembangan Manajemen Risiko Pada Perguruan Tinggikeagamaan Islam Swasta (PTKIS), bahwa PTKIS menghadapi tantangan yang berdampak adanya risiko reputasi yaitu: eksistensi, SDM, Peningkatan mutu, Perubahan global, ekspektasi, kompetitor dan pasar kerja.

“Dengan mengembangkan manajemen risiko bagi perguruan tinggi agama Islam, maka manajemen perguruan tinggi akan mampu mengantisipasi era kompetitif dalam skala nasional, regional, dan global,” jelas Prof. Fachruddin Azmi.

Sementara itu, Prof. Dr. Mhd. Izham bin Mohd Hamzah membahas tentang Digital Leadership: Way Forward For Islamic Education.

Dalam paparannya, beliau menjelaskan kepimpinan untuk digitalisasi termasuk perubahan sistemik dalam struktur, amalan dan budaya dalam beberapa peringkat organisasi terutama dalam Pendidikan Islam sebagai sebahagian daripada digitalisasi, yang mempunyai peranan yang kompleks serta memerlukan kompetensi yang luas dan komprehensif di semua peringkat organisasi pendidikan.

STIT Al-Ittihadiyah Labura
Dr. Marwan Hayeemaming (kiri atas)

Selain itu, Dr. Marwan Hayeemaming menyampaikan tentang paparan Sejarah Pendidikan Islam di Thailand Selatan bahwa pusat Pendidikan di Thailand Selatan ada tiga yaitu: Pondok, Madrasah dan Perguruan Tinggi.

Setelah paparan Narasumber peserta konferensi dibagi ke dalam 5 ruang untuk mempersentasikan penelitiannya. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini