MUDANEWS.COM, Medan – Unjuk rasa yang digelar Gerakan Rakyat Melawan – Sumatera Utara juga mengangkat wacana soal demokratisasi kampus.
Selama ini mahasiswa berang lantaran kampus seakan mengekang mereka untuk berkreatifitas. Bahkan beberapa diantara mereka harus dipecat lantaran mengkritisi kebijakan kampus.
“Kita sangat mengecam hal itu. Karena kampus terlalu otoriter. Apalagi saat beberapa kawan kami mencoba mengkritisi kebijakan kampus. Mereka di Keluarkan,” kata Gumilar Aditya, salah seorang massa, Â Berita Medan, Selasa (2/5/2017).
Belakangan memang banyak kasus pemecatan yang dikampus di Kota Medan. Misalnya pemecatan mahasiswa UMSU karena nerunjuk rasa menyikapi kebijakan kampus. Pemecatan mahasiswa Geografi Unimed yang membuat kegiatan belajar bersama alam dengan mengajak mahasiswa baru.
Bagi Gumilar, tindakan ini tak bisa dibiarkan. Karena itu adalah tindakan pembungkaman terhadap mahasiswa.
“Kita akan terus perjuangkan itu. Kita harus melawan sistem pendidikan bergaya liberal ini,” kata Agum.
Untuk diketahui, seribuan massa GERAM – SU berunjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional. Selain isu pendidikan, massa juga mengangkat masalah perburuhan dan konflik agraria.
Seribuan massa yang terdiri dari berbagai elemen juga membawa keranda mayat dan poster yang berisi kecaman terhadap pemerintah. Sampai berita ini diturunkan massa masih berunjuk rasa di depan gedung pemprovsu. Berita Medan, Yogoy
