Catatan Ringkas Debat Capres Tadi Malam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, OPINI – Dari debat semalam, saya menilai tampilan pak Prabowo kedodoran. Cara maupun materi yg dia sampaikan tidak sebaik dua capres lain. Prabowo yg merupakan Menteri Pertahanan, berpengalaman ikut debat berkali kali, sebenarnya diharapkan menguasai materi, tapi ternyata tidak demikian. Prabowo justru nampak terbawa emosi, karena mendapat serangan dari Anies Baswedan terkait, alutsista, utang negara, dan data.

Kemudian dilanjutkan “serangan” dari Ganjar, yg sebenarnya diakui Prabowo, dia sering sependapat dengan pernyataan Ganjar. Praktis dalam perdebatan semalam, Prabowo lebih banyak merespon dan sibuk bela diri dari cecaran dua kandidat lain, terutama Anies. Beberapa pertanyaan ke Prabowo tidak dijawab, melainkan justru bicara yang lain. Ketidaksinkronan ini jadi nampak lucu terlebih dengan penggunaan kata omon-omon, yang jarang terdengar.

Tampilan Anies semalam paling agresif dibanding dua capres lain. Nampaknya Anies sudah menyiapkan diri dan materi untuk menyerang, khususnya ke Prabowo. Sedangkan untuk penjelasan dan penguasaan materi yang disampaikan, saya melihat Ganjar Pranowo nampak paling siap. Ganjar tahu data2 hingga persoalan pertahanan yg selama ini banyak jadi masalah, dan semua gagasan yang disampaikan Ganjar, bisa jelas dan dalam waktu yg tepat, dengan ekspresi yg meyakinkan. Wajah Ganjar selama debat nampak cerah, tidak emosional, sehingga menunjukkan adanya rasa percaya diri yang tinggi. Terlebih ketika menyampaikan serangan kepada Prabowo, dasarnya data yg resmi yg diyakini.

Prabowo sepanjang debat semalam tampil dengan wajah kurang cerah. Lebih banyak menunjukkan ekspresi tidak senang. Menahan emosi. Sibuk klarifikasi dan menyalahkan data orang tapi tanpa berusaha menunjukkan mana data yg benar, sehingga Prabowo praktis tidak menjawab pertanyaan. Disitu kelemahan Prabowo yg gagal memanfaatkan waktu singkat selama debat. Dia malah mengajak cari waktu lain, untuk mengungkap data, tentu itu bukan solusi. Prabowo ini terkesan sulit meninggalkan watak aslinya yg temperamental, tidak hati2, dan berpikiran pendek. Image Capres “Gemoy” yg dibranding cukup lama, bisa runtuh karena dirusak oleh sikap emosional yg ditampilkan Prabowo.

Sedangkan Anies tadi malam banyak terlihat wajahnya terhiasi senyum, terkesan “menertawakan” kesulitan Prabowo untuk menjawab pertanyaan2 yang dia lontarkan. Ekspresi Anies nampak lebih ditujukan ke Prabowo, dari pada ke Ganjar.

Walhasil dua orang capres, Prabowo- Anies itu dalam perdebatan semalam, terlihat mereka berada dalam revalitas. Mereka sama2 berusaha untuk saling “menjatuhkan”, saling mendowngrade lawan.

Prabowo nampak “kesel” ke Anies. Kesel pada pertanyaan dan serangan Anies, tapi mungkin juga ingat bahwa orang yg dihadapi ini dulunya punya kaitan, dialah orang yg dulu didukung menjadi Gubernur DKI. Latar belakang ini menambah kekecewaan dan Kekesalan Prabowo, sampai terekspresi tdk mau salaman di akhir debat.

Dari semua itu, kalau saya harus menilai, dengan range angka 1 sampai 10, dari aspek tampilan dan penguasaan materi serta, gaya komunikasi dari 3 capres semalam, angka penilaian terendah ada di Prabowo. Nilai dari saya Prabowo hanya dapat 5. Anies yg semalam cukup agresif saya beri nilai 7. Sedang untuk Ganjar yang tampil secara simpati saya nilai 8.

Mungkin teman2 lain punya pandangan dan penilaian beda, silahkan saja, inikan pendapat saya. Yang jelas debat semalam itu sangat menarik, menghibur, dan berguna untuk pendidikan politik. Membuat rakyat bisa menilai lebih dalam terhadap kepribadian dan kemampuan kandidat presiden kita. Nanti saat harus memutuskan pilihan, masyarakat sudah punya basis pengetahuan dan alasan yg mendasari kepada siapa mereka harus memberikan dukungan.

By the way, kalau menurut Anda, berapa nilai masing2 Capres dalam debat semalam? Apa sama dengan saya?

Penulis: Henri Subiakto

- Advertisement -

Berita Terkini