Menerka Langkah Politik Puan Maharani, Akankah Akan Menggulingkan Pencapresan Ganjar Pranowo?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, OPINI – Betul kata pepatah jika politik itu dinamis dan sangat cair Tidak pernah ada kawan dan lawan abadi kecuali adanya kebersamaan kepentingan yang mengarahkan mereka bersatu. Politik adalah bagaimana dan caranya untuk mencapai tujuan kekuasaan. Kalau perlu jalan dosa dan melanggar moral pun dilakukan dan ditebus untuk meraih kenikmatan jabatan atau kekuasaan.

Politik nasional saat ini sedang haduh dan terjadi carut marut arah dan peta koalisinya. Padahal waktu pilpres dan pileg sudah dekat. Banyak kerjasama dan keselamatan politik menjadi rapuh dan dilanggar bersama

Kendati PKB dan Gerindra sudah sepakat bekerja sama di bidang politik dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, namun dua partai PKB dan Gerindra belum secara komplit menaati dan menghormati Komitmen kerjasama politik tersebut. Batasan kerja sama politik sebatas kesepakatan pencapresan Prabowo Subianto.

PKB sepertinya belum puas dan juga lapang dada menerima keputusan dan komitmen politik. Pasalnya, hanya Gerindra yang beruntung karena Ketum Gerindra Prabowo Subianto disepakati menjadi capres sementara PKB belum mendapatkan komitmen dan juga kerja sama politik yang menguntungkan bagi PKB. Sialnya, sebagai mitra Koalisi ,PKB juga diacuhkan untuk mendapatkan tiket Cawapresnya. Cak Imin tidak serta merta langsung dijadikan wakilnya Prabowo Subianto.

Bagi Gerindra alasan PKB belum diberikan jabatan strategis diartikan jika portofolionya PKB belum bisa menjadi jaminan untuk menambah dan juga memberikan daya dongkrak positif bagi Kemenagan Prabowo maju di Pilpres 2024.

Elektabilitas Cak Imin masih diragukan oleh Gerindra dan kemungkinan besar menjadi alasan Gerindra harus berputar arah mencari solusi agar Prabowo Subianto dapat didampingi oleh cawapres yang bisa diandalkan.

Jalan politik yang diambil oleh Prabowo Subianto adalah mencoba melakukan penjajakan politik dengan berduet dengan Erich Thohir. Dalam sebuah momen khusus, Prabowo dan Erick Thohir tampak ‘mesra’ belakang ini. Momen keduanya mendampingi Jokowi saat berkunjung ke PT Pindad di Malang, Jawa Timur.

Kemesraan tersebut membuat publik berspekulasi soal pasangan capres-cawapres di 2024. Di lain kesempatan , Erick Thohir mengunggah foto semobil berdua dengan Prabowo. Momen tertawa bersama Prabowo diunggah Erick Thohir di akun media sosialnya, Rabu (26/7). Erick Thohir dan Prabowo terlihat duduk bersama Bacapres Gerindra, Prabowo Subianto belakangan waktu kerap terlihat mesra bersama Menteri BUMN, Erick Tohir.

PKB melihat jika kemesraan Prabowo Subianto dan Erich Thohir menjadi trigger friksi baru antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dikutip dari berbagi sumber, PKB menolak keras wacana duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Pilpres 2024. PKB menekankan akan berjuang mencari takdir yang lebih baik bila Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak menjadi pendamping Prabowo.

Harlah PKB yang Ke-25 menjadi titik awal kebangkitan politik dimana entri start PKB akan terus berjuang mencari takdir yang lebih baik. Hal tersebut diamini oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Senin (24/7/2023).

Menurut Jazilul, Harlah PKB di Stadion Manahan Solo menjadi ikrar seluruh jajaran kader, pengurus, hingga relawan bahwa Cak Imin itu capres/cawapres. Tentunya hal ini menjadi syarat wajib bila ada pihak yang ingin bekerja sama dengan PKB.

Dorongan pencerahan politik untuk PKB datang juga dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Langjah politik Puan Maharani patut dicurigai, dalam beberapa pekan ini sangat agresif menjalankan komunikasi politik dan juga mengeluarkan statemen politik yang berani dan kontroversial. Mungkinkah ini menjadi tanda -tanda awal Puan Maharani mencoba mengkudeta pencapresan Ganjar Pranowo?

Dalam pidato sambutan di Harlah PKB yang Ke-25 Puan membocorkan calon wakil presiden dari PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Boleh aja Puan belum berani menyebutkan dalam pidatonya yang mengatakan Cak Imin akan digandeng oleh Puan Maju di Pilpres 2024. Membentuk poros baru dengan genre koalisi partai politik yang baru juga.

Pengumuman Puan dengan mengutip nama Cak Imin sebagai bagian 5 cawapres PDIP sontak membuat geger dunia politik dengan diumumkan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres PDIP.

Puan Maharani mengumumkan calon wakilnya dari partainya mengerucut ke lima nama yang berpotensi mendampingi Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024. Mereka adalah Cak Imin Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa.

Puan Maharani memberikan sinyal kuat akan terjadinya kerja sama politik yang lebih intim. Diinformasikan jika Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani tiba di kediaman Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Pertemuan dua petinggi partai tersebut untuk makan siang bersama dan membahas dinamika politik terkini.

Puan sendiri tiba pukul 12. 44 WIB disambut langsung oleh Cak Imin. Puan yang tampak mengenakan stelan hitam berjalan didampingi Cak Imin, langsung menuju ke dalam Rumah Dinas di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan.
Dikutip dari berbagai sumber Jika kedatangan Puan tak sendiri. Ia didampingi Ketua DPP Bidang Energi dan Pertambangan PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Ketua DPD Jawa Timur Said Abdullah. Agenda kunjungan Puan diketahui telah lama mencuat.

Banyak yang memprediksi jika Puan dan Cak Imin akan berbicara sangat serius tidak lanjut ucapannya Puan yang memberikan peluang bagi Cak Imin menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Bisa dikatakan jika PDIP akan terus mengajak dan menggoda PKB bermitra dengan PDIP. PDIP sengaja memasukkan nama Cak Imin dalam pengerucutan bursa bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Pertanyaan yang mendasar, apa alasan utama sehingga PDIP sangat getol untuk menarik PKB masuk dalam Koalisinya ?

Mungkinkah ini bagian skenario bersama PDIP dan Diamini oleh PKB untuk membalas kemesraan Prabowo Subianto dengan Erich Thohir?

Apa mungkin juga justru Puan akan berduet dengan Cak Imin di Pilpres 2024?

Bagiamana dengan nasib Pencapresan Ganjar Pranowo di PDIP ?

Penulis : Heru Subagia (Pengamat Politik dan Sosial/Alumni UGM)

- Advertisement -

Berita Terkini