Perkaderan HMI, Komitmen Kita Bersama

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Opini – Coba kita renungkan satu pertanyaan ini: apa yang terjadi pada HMI jika perkaderannya macet atau mati?

Dari sekian banyak jawaban, mayoritas mengatakan HMI menggali kuburannya sendiri. Dasar jawaban itu disebabkan karena kita masih meyakini bahwa jantung organisasi HMI adalah perkaderan, baik perkaderan formal maupun non formal.

Fenomena hari ini, sebutlah satu dekade terakhir, apakah jantung kita baik-baik saja, atau sedang mengalami sesak nafas, terinfeksi virus, dan lupa bahwa HMI adalah organisasi kader? Apakah sejatinya HMI itu masih hidup, atau jangan-jangan HMI yang kita tempati sekarang adalah seperti iblis yang menyamar seperti bentuk aslinya malaikat?

Terkhusus dua tahun belakangan ini, perkaderan HMI (terkhususnya training formal seperti LK I, LK II dan LK III) tidak begitu tumbuh sebur di berbagai HMI Cabang dan HMI Badko. Mungkin kita dapat menerima alasan karena masih ada pandemi virus Covid-19 sehingga mempengaruhi macetnya perkaderan HMI.

Akan tetapi ada yang begitu miris pasca pandemi, terkhusus bebeapa HMI Cabang yang ada di wilayah HMI Badko Sumut, parkaderannya macet. Kita kehilangan ribuan calon kader HMI, kita kehabisan regenerasi training di HMI, kita kehilangan banyak hal. Anehnya, setelah pandemi lebih macet dibanding sewaktu pandemi Covid-19. Mungkin ada virus lain yang lebih hebat mematikan perkaderan HMI, lebih hebat dari virus corona.

Fenomena ini (tidak menutup kemungkinan terjadi di banyak Cabang dan Badko) menjadi “pekerjaan rumah” kita. Hal ini menjadi komitmen kita bersama untuk kembali memompa detak jantung HMI, terkhususnya di wilayah Sumut.

Untuk menyehatkan jantung HMI yang sedang kronis, tidak bisa dikerjakan secara individu, ini pekerjaan kita bersama-sama, baik di tingkatan HMI Komisariat, HMI Cabang, HMI Badko dan PB HMI, serta segenap Keluarga Besar HMI. Demi apa? Demi HMI itu sendiri.

Selain secara kelembagaan, sejarawan HMI Agussalim Sitompul dalam disertasinya yang telah dibukukan dengan judul besarnya; Menyatu Dengan Umat Menyatu Dengan Bangsa, menjelaskan fungsi HMI sebagai organisasi kader, yang sasaran tujuannya terletak pada potensi dan kualitas anggota, maka usaha-usaha pembinaan kader haruslah dititik beratkan pada otonomi aktivitas setiap anggota. (Agussalim Sitompul, 2002:257).

“Bertitik tolak dari tujuan HMI sewaktu menjadi anggota HMI pada hakekatnya adalah merupakan masa pembinaan dan pembentukan seluruh anggota HMI, sehingga betul-betul menjadi insan yang berkualitas,” tegas Agussalim.

Nah, ini merupakan seharusnya menjadi sebuah kesadaran kita. Sebagai anggota HMI, aktivitas perkaderan adalah mejadi aktivitas kita, baik dikerjakan secara bersama-sama, maupun secara pribadi dalam rangka meningkakat kualitas. Peningkatan kualitas ini bertujuan untuk dapat menjawab tantangan masa depan yang begitu kencang perubahannya.

Dengan syarat perubahan yang terus terjadi, tidak egois kiranya kita pun harus mengupgred dan mengevaluasi perkaderan di HMI. Selaian menyembuhkan penyakit atau membuang racun yang membunuh jantung HMI, sistem perkaderan yang selama ini pun perlu kita evaluasi, baik teknis maupun kontennya. Ini saya kira perlu untuk kita renungkan bersama, seluruh warga HMI.

Training merupakan kegiatan utama HMI, yang sekaligus diwadahi dalam aktivitas perkaderan HMI, yakni untuk mendorong, memotivasi, memberi dan mematangkan diri invidu anggota HMI sehingga mejadi insan cita HMI.

Agussalim Sitompul kembali menegaskan, training di HMI mempunyai kedudukan khusus dalam pembinaan kader HMI, yang pada dasarnya untuk: a) Memberikan kondisi yang baik bagi perkembangan kualitas pribadi anggota HMI, b) Memberikan bahan (input) yang berguna bagi pengembangan kader-kader HMI, c) Memberikan arah dan pedoman bagi pembinaan kader HMI.

Oleh karena itu, kita selalu meneguhkan, memperbaiki HMI adalah dari perkaderannya. Akan tetapi perlu di ingat, usaha perkaderan bukan satu-satunya usaha di HMI. Usaha kultural yang positif tentu juga dapat memperbaiki HMI saat ini. Ini usaha bersama dan saling mendukung. Kita semu membutuhkan dukungan penuh, serta semangat yang penuh. Virus Corana yang menjadi alasan macetnya perkaderan sudah berlalu, saat ini tinggal melawan virus-virus perusak HMI.[]

Oleh: Abdul Rahman (Ketua Umum HMI Badko Sumut Periode 2021-2023).

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini