HMI Mengajar : Mencetak Agent Of Change Berkualitas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – “Pendidikan itu tidak hanya di dalam kelas, bukan hanya guru, tetapi
juga orang tua, dan bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat”. Nadiem Anwar Makarim, B,A., M.B.A.

“HMI bukan saja Himpunan Mahasiswa Islam, tapi HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia”. Jendral Sudirman.

Panglima besar Sudirman yang diberi pangkat Jenderal dalam pidatonya di depan mahasiwa Yogyakarta pada saat memperingati Milad perdana Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tahun 1947-1948 pernah menaruh harapan besar kepada HIM seraya berkata bahwa “HMI bukan saja Himpunan Mahasiswa Islam, tapi adalah Harapan Masyarakan Indonesia”. Komitmen HMI ke NKRI tidak usah diragukan lagi.

Ketika HMI baru lahir di Yogyakarta, sudah agresi militer Belanda II tahun, Kader HMI bukan hanya berjuang di kampus dengan pena, namun turut serta dalam perjuangan mengusir belanda dengan senjata seadanya. Kontribusi HMI sangat luar biasa untuk Indonesia.

Perkataan sang Jenderal masih menimbulkan tanda tanya dibenak kader HMI. Benarkah perkataan tersebut layak diucapkan sekarang? Lalu bagaimana dengan keadaan HMI sekarang? Apakah masih diharapkan oleh masyarakat Indonesia? Mari sejenak kita renungkan bersama. Perlukah penulis menjawab itu semua ? Jadi jawabannya adalah ada dihati kalian masing-masing sebagai kader HMI. Karena HMI bukan milik personal melainkan milik komunal.

Perjuangan para luluhur kita patut diajukan jempol dalam mengejar cita-cita HMI untuk bangsa ini. Kader HMI sekarang tidak boleh terjebak dengan sejarah masa lalu, sehingga membuat kita membangga-banggakan pada masa itu. Setiap sejarah ada masanya dan setiap masa ada orangnya.

Ingat disadari atau tidak sumbangsih kader HMI sekarang apa? Kita sebagai Agent Of Change harus bisa mencetak sejarah baru untuk bangsa ini. Berjuang untuk bangsa banyak cara, salah satunya adalah dengan mengikuti program HMI mengajar (mendidik) yang diadakan oleh HMI Cabang Yogyakarta.

Ada satu ungkapan bijak yang menarik yang berbunyi “Jika engkau pengin tau seseorang, kenalin dulu teman dekatnya. Jika pengin melihat masa depan bangsa, lihatlah pemudanya dari sekarang”. Masa depan suatu bangsa dapat tercermin dari generasi-generasi muda yang akan menjadi penerus dari pendahulunya (Lafran Pane).

Untuk itu, menyiapkan para generasi masa kini dengan pendidikan dan pembekalan untuk masa depan merupakan hal yang sangat penting demi keberlangsungan kehidupan suatu bangsa di masa mendatang. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa adalah dengan memperhatikan pendidikan mereka.

Bukan rahasia umum lagi, bahwa pendidikan merupakan suatu aset yang niscaya untuk mengatur kualitas hidup umat manusia dalam upaya mencetak individu yang berkarakter, khususnya kegiatan mendidik yang dilakukan di dalam tiga lingkungan pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.

Oleh karena itu, Bidang Pendidikan dan Kebudayaan HMI Cabang Yogyakarta hadir untuk memberikan solusi atas masalah masalah tersebut. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan bentuk pengabdian kader HMI di desa yang kemudian disebut “HMI Mengajar”.

Ada Tujuh Pokok Kegiatan HMI mengajar, yaitu:
1. Pendidikan Karakter
2. Sex Education
3. Posyandu Remaja
4. Kesehatan Gizi
5. Sosialisasi Narkoba
6. Penanggulangan Bencana
7. Lingkungan Hidup

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Dusun Gunung, Gambar Kampung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul. Menurut Kanda Dino selaku koordinator SC HMI Mengajar “Kegiatan ini berkolaborasi dengan Gerakan Mengajar Desa Nusantara (GMD) Cabang Yogyakarta yang memiliki tujuan “Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia” bukan hanya itu kami juga berkolaborasi dengan Yayasan AL-Azhar” yang Insya Allah kegiatan ini terlaksana pada taggal 20- 27 dengan tema “Menumbuhkan Generasi yang Berkarakter, Kompetitif dan Literatif”.

Mengenalkan generasi bangsa pada karakter dan kebudayannya sebagai satu kesatuan utuh menjadi suatu keniscayaan. Sejatinya, karakter seorang manusia sebagai seorang individu maupun sebagai bagian dari ruang sosiologis harus dibina sedini mungkin, karena penting untuk pembangunan generasi bangsa.

Tetapi, tak hanya itu. Sorotan terhadap masalah kesehatan dan lingkungan hidup remaja juga hal yang patut diperhatikan dan perlu mendapat pembinaan, karena kebugaran jasmani, demikian juga kesehatan lingkungan akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang generasi menyongsong masa depannya.

Harapan Terwujud

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Yogyakarta dalam upaya mengawal pendidikan dari akar rumput sekaligus bentuk pengejawantahan cita-cita HMI adalah pertama Kualitas Insan Akademis, kedua Kualitas Insan Pencipta, ketiga Kualitas Insan Pengabdi, keempat Kualitas Insan yang bernafaskan Islam, dan kelima Kualitas insan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Untuk itu, harapannya kegiatan ini tidak sekadar penyelesaian program kerja semata, namun turut memahami langsung apa yang menjadi kekhawatiran dan kebutuhan generasi bangsa.

Mungkin terahir dari penulis ditutup dengan yel-yel “HMI Mengajar!
Bergerak Pemudanya, Majulah Bangsanya”

Oleh : Amtsilatus Tashrif yang sering disapa Arief
Kader HMI Yogyakarta

- Advertisement -

Berita Terkini