Kota Medan Darurat Premanisme : Anggota TNI Hingga Warga Sipil Jadi Korban

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Sepanjang 2 Minggu terakhir ini, pemberitaan di kota Medan selalu diramaikan persoalan aksi Preman di beberapa kecamatan di kota Medan.

Bermula dari aksi Preman di tanggal 19/4/2022 , dimana seseorang dengan tiba tiba membacok kepala anggota TNI 02/01 -06 Medan Sunggal.

Tidak hanya seorang anggota TNI yang menjadi sasaran Komplotan preman, masyarakat sipil juga menjadi korban tidak manusiawi dari preman tersebut.

Aksi tidak manusiawi di kota Medan ,juga terjadi di Medan Labuhan dimana seorang pria di tusuk  oleh salah seorang anggota geng motor yang mengakibatkan juga istri dan dua anak korban menjadi terluka, sungguh biadab dan tidak berprikemanusiaan tindakan yang dilakukan oleh pelaku tersebut.

Fungsi kepolisian di pertanyakan

Kejahatan dikota Medan, sebenarnya bukan pemberitaan baru, sejak lama di Medan selalu saja ada tindakan yang mengejutkan masyarakat yang sangat di sayangkan, sebab seharusnya kepolisian dengan sumber yang ada dalam institusi nya sudah bisa mendeteksi potensi kejahatan di masyarakat , atau di wilayah hukum kota Medan khususnya

Kepolisian , seharusnya dapat melakukan patroli rutin di daerah daerah zona merah yang, kerap kali terjadi kejahatan premanisme dan juga komplotan geng motor .

Sekilas mungkin saja ada patroli terlihat , namun tidak secara berkesinambungan . sehingga para pelaku kejahatan dapat dengan mudah mendikte saat kapan kepolisian turun ke masyarakat melalui patroli rutin.

sangat disayangkan beberapa bulan kehadiran kepala kepolisian resort kota Medan dibawah kepemimpinan Valentino masih belum menunjukkan hasil yang maksimal, khususnya penindakan premanisme di kota Medan

Pemerintah kota Medan diharapkan jangan buta dengan keadaan

Apresiasi yang positif ,atas posisi tegas dari walikota Medan menyikapi kejadian premanisme beberapa waktu lalu,  disebut oleh dia bahwa supaya kepolisian dan TNI saling kerjasama untuk penuntasan premanisme sebelum lebaran.

Namun Sadar atau tidak ,sebenarnya pemerintah kota Medan Harus melihat persoalan ini tidak saja dari judul saja , tetapi secara komprehensif.
Bahwa tindak kejahatan preman ini juga adalah akibat dari kesenjangan sosial yang tinggi di semua wilayah kota Medan .

Untuk itu ,agar Pemko dapat melihat ini bukan saja soal tindak kriminalitas yang domain nya kepolisian ,tetapi juga persoalan serius membenahi kesejahteraan masyarakat di kota Medan

Peran masyarakat

Dalam kondisi yang tidak aman di kota Medan, tentu masyarakat akan selalu khawatir untuk beraktifitas dimalam hari.

Lembaga atau organisasi masyarakat di kota Medan di harapkan mampu bekerjasama dalam upaya menciptakan Kamtibmas demi kota Medan yang aman dengan tidak dihantui rasa takut bepergian.

Oleh : Irwan Maranata Siregar – 
Ketua BPC GMKI Medan

- Advertisement -

Berita Terkini