Pemimpin yang Mengajak kepada Takwa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Muslim di Indonesia secara kuantitas adalah mayoritas. Sebab itu para pemimpin masyarakat baik formal maupun informal dari struktur terendah hingga tertinggi semua Muslim.

Tapi amat sulit menemukan diantara para pemimpin itu, yang mengajak kepada Takwa. Yang menyampaikan pesan kepada takwa. Yang menyusun program dan kebijakan publik yang mendorong masyarakat kepada takwa. Bahkan bisa jadi, umumnya para pemimpin yang sedang memimpin jabatan publik, justru menjauhkan dari takwa, bahkan ada saja diantara mereka yang justru mengajak kepada kemungkaran dan bahkan kepada kemusyrikan.

Tentu ada saja yang berpendapat bahwa kan negara ini bukan hanya milik orang Islam. Betul, tapi mayoritas beragama Islam. Dan jika anda memahami demokrasi dengan benar, anda mesti memberi perioritas kepada kehendak umum yang ada dalam masyarakat, tanpa bermaksud menyakiti atau membenci pandangan yang minoritas.

Apa relevansinya ajakan kepada takwa, dengan kemajuan Bangsa? Sangat besar relevansinya. Anda tidak akan temukan koruptor dari kalangan orang bertakwa, tidak akan temukan pelecehan seksual dari kalangan orang yang bertakwa, tidak akan temukan perampok dari kalangan orang yang bertakwa, tidak akan temukan penindasan dari kalangan orang yang bertakwa, singkat kata anda akan memanen kebaikan jika mayoritas masyarakat bertakwa.

Orang yang bertakwa senantiasa merasa terawasi oleh Allah. Karena mereka mengimani, menyakini dengan sepenuhnya bahwa Allah senantiasa mengetahui, melihat, mendengar, setiap ucapan maupun perkataan dan perbuatan yang dilakukan.

Bukankah itu berarti besar manfaatnya bagi kemajuan bangsa?.

Berapa banyak APBN/APBD bisa anda selamatkan jika yang mengelola anggaran itu orang takut menyimpang, takut korupsi karena merasa diawasi oleh Allah?

Berapa banyak anggaran pengawasan, yang bisa anda hemat jika mayoritas aparat negara itu bertakwa? Dan berapa besar produktivitas masyarakat dalam memajukan ekonomi jika masyarakatnya bertakwa?

Lantas, kenapa para pemimpin itu tidak terdengar ajakan dari mereka agar bawahanya, agar masyarakat bertakwa? Karena mereka umumnya bertakwa.

Pada titik inilah kita perlu memiliki pemimpin dari kalangan orang yang bertakwa itu. Sebab mustahil berharap keluar dari diri seseorang, sesuatu yang tidak ada dalam dirinya.

Semoga dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua.

Oleh : Hasanuddin
Ketua Umum PB HMI 2003-2005

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini