Piala Konfederasi 2017. Portugal vs Cile: Ujian Berat Seleccao das Quinas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Kazan – Portugal akan menghadapi Cile pada semifinal Piala Konfederasi 2017 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (28/6). Laga ini jadi ujian berat bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Pada fase grup, Portugal tidak banyak menemui kesulitan menghadapi lawan-lawan. Portugal menang 1-0 atas Rusia dan menang 4-0 atas Selandia Baru.

Satu-satunya hasil imbang Portugal saat menghadapi Meksiko, 2-2. Berkaca melawan Meksiko, Cile memiliki tipe agak mirip dengan Meksiko.

Cile tidak memiliki banyak pemain bertubuh tinggi, seperti kebanyakan negara-negara di Amerika Selatan ataupun Amerika Utara. Hal itu yang bakal membuat lini belakang Portugal kesulitan.

Portugal harus meladeni permainan cepat Cile. Apalagi, duet bek tengah Portugal kemungkinan akan diisi Jose Fonte dan Bruno Alves. Keduanya merupakan tipe pemain lambat dan sudah tidak muda lagi.

“Cile sulit untuk dianalisis. Mereka memiliki banyak kekuatan, namun juga seperti tim lain yang memiliki kelemahan. Kami akan mencoba memanfaatkan kelemahan Cile,” ujar pelatih Portugal Fernando Santos.

Apa yang dikatakan Santos kemungkinan besar dari sisi postur tubuh para bek Cile. Santos bakal mengandalkan bola-bola atas untuk mencetak gol. Pasalnya, duet bek tengah Cile yakni Gonzalo Jara dan Gary Medel kalah tinggi dari striker-striker Portugal seperti Cristiano Ronaldo atau Andre Silva.

Sementara itu, Cile mencoba untuk memikirkan kekuatan tim sendiri. Pelatih Juan Antonio Pizzi ingin anak-anak asuhnya fokus menghadapi juara Piala Eropa 2016. Secara khusus, Pizzi berharap striker Alexis Sanchez untuk lebih dahulu memikirkan Cile ketimbang masa depannya bersama Arsenal.

“Kami rasa Alexis Sanchez sedang dalam kondisi yang bagus. Dia memberikan kemampuan terbaik, seperti pemain lain. Kami senang dengan kondisi tersebut,” kata Pizzi.

“Saya pikir, semua pemain akan menghadapi situasi seperti Alexis Sanchez saat banyak klub besar dunia tertarik kepadanya. Namun, dia merupakan pemain yang bertanggung jawab. Sekarang, dia berkomitmen penuh untuk Cile,” lanjut Pizzi.

Perkataan Pizzi mungkin seperti pelecut semangat untuk Sanchez yang baru menorehkan satu gol selama Piala Konfederasi 2017. Pizzi membutuhkan pengalaman Sanchez untuk bisa menyingkirkan Portugal sekaligus melaju ke final ajang pemanasan Piala Dunia 2018 itu. (ka)

- Advertisement -

Berita Terkini