MUDANEWS.COM, Jakarta – Mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Gedung MPR/DPR RI di Senayan dan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/4/2022). Aksi damai ini adalah sebagai bentuk penolakan tiga periode masa jabatan Presiden dan wacana penundaan Pemilu 2024.
Abdul Manaf Harahap, Putra Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Sumatera Utara ikut serta membersamai aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) dan elemen masyarakat.
“Sejak tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat pertama dan menjadi raja produsen sawit terbesar di dunia. Bahkan pada tahun 2019, produksi sawit di Indonesia pernah menembus 43,5 juta ton, dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya mencapai 3,61 persen,” kata Abdul Manaf dalam pers rilisnya kepada mudanews.com, Selasa (12/4).
Hal ini, jelasnya, dikarenakan lahan perkebunan sawit milik Indonesia sangat luas dan mencapai 16,38 juta hektar. Tapi kenapa minyak goreng langka dan harganya naik di negara ini apakah ini permainan oligarki dan partai politik ?
“Innalillah wa inna ilaihi roji’un telah hilangnya keadilan di negara kita ini yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin karena kebijakan pemerintah yang menaikkan PPN sampai 11 %, sedang Upah Minimun Regional tidak dinaikkan pemerintah,” kata dia.
Bahwa tuntutan itu, lanjutnya, bentuk keresahan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. “Karena merasakan hal yang sama apalagi daerah Sumut tanah kelahiran saya, saya ikut aksi karena rasa prihatin keadaan negara yang tidak baik-baik saja dan kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat,” pungkas Abdul Manaf.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berjanji DPR akan tetap melanjutkan proses Pemilu 2024. Dia mengatakan DPR bakal mempersiapkan Pemilu dan meyakinkan massa demo 11 April bahwa Pemilu tetap digelar pada tahun 2024.
“Paling penting permintaan kawan-kawan untuk DPR RI, MPR RI, tidak melakukan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Dasco di depan massa mahasiswa.
“DPR RI-MPR RI tidak akan ditekan. DPR RI kita bersiap untuk mendapatkan persiapan Pemilu. Jadi mahasiswa sekalian DPR dan KPU tetap melanjutkan tahapan pemilu sesuai jadwalnya,” sambungnya. (red)
