Lentera Indonesia Institute dan PMII Ponorogo Adakan Dialog Kebangsaan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jawa Timur – Lentera Indonesia Institute dan PMII Ponorogo adakan dialog kebangsaan pada Senin (31/7/2017).

Dialog kebangsaan yang bertemakan ‘Dengan Semangat Nasionalisme Kita Perkokoh Persatuan Indonesia Dari Ancaman Gerakan Anti Pancasila,’ digelar di Auditorium IAIN Ponorogo, Jawa Timur.

Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh lebih dari dua ratus peserta yang berasal dari Ponorogo, Malang, Surabaya dan berbagai elemen masyarakat lainnya seperti, NU, Muhammadiyah, mahasiswa, dan berbagai LSM.

Sebagai narasumber hadir Syamsul Ma’arif dari GP Ansor Jawa Timur, Rohmadi dari pengurus Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jatim dan Aris Risdiana Eka Sasmita dari akademisi UIN Sunan Kalijaga dan PWNU Yogyakarta.

Syamsul Ma’arif dalam dialognya mengatakan bahwa hari ini Indonesia berada di tengah kungkungan masalah keberagaman.

“Pasca pemilihan gubernur DKI Jakarta rakyat Indonesia terkotak-kotak dengan kelompok dan ideologi masing-masing, baik itu ideologi yang berlandaskan pancasila maupun agama,” ujarnya.

Sementara itu, dari Muhammadiyah Jatim Rohmadi mengatakan ummat Islam Indonesia harus bersatu dalam melawan gerakan-gerakan radikal yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Musuh ummat Islam hari ini adalah mereka gerakan-gerakan radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan Ideologi agama tertentu,” ujarnya.

Diwaktu yang sama, Aris Risdiana Eka Sasmita mengatakan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah dengan membubarkan HTI sudah cukup bagus. Langkah tersebut dianggap sudah tepat karena memang HTI sudah pada tahapan mengkhawatirkan.

“Bila tidak dibubarkan maka organisasi tersebut sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup Aris yang merupakan akademisi UIN Sunan Kalijaga dan PWNU Yogyakarta ini. Berita Ponorogo, Ahmad

- Advertisement -

Berita Terkini