Menag: ASN Kementerian Agama Harus Miliki Kesadaran Bela Negara

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Palembang – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus memiliki kesadaran tinggi untuk membela Negara, khususnya ideologi Negara.

Pesan ini ditegaskan Menag pada Pembinaan ASN Kanwil Kemenag Sumatera Selatan di Asrama Haji Palembang.

“Pancasila hakikatnya adalah nilai nilai agama. Semua sila dalam Pancasila adalah nilai agama,” ujarnya di Palembang, Jumat (7/7).

“Karenanya, tidak boleh ada ASN yang berdiam diri ketika ancaman terhadap Negara itu ada di depan mata. Sebagai apparatur sipil Negara, harus ada rasa untuk segera mengatasi persoalan itu,” sambungnya.

Namun demikian, Menag mengingatkan bahwa ASN harus dapat memilih cara yang baik, santun, mengayomi, serta merangkul dalam membela negaranya. Bukan justru dengan cara kekerasan yang pada akhirnya menimbulkan persoalan baru.

Selain keluarga besar ASN Kanwil dan para Kankemenag Kab/Kota se Provinsi Sumatera Selatan, pembinaan juga diikuti para Kepala Madrasah, Kepala KUA, dan civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.

Kepada mereka, Menag mengingatkan kembali lima pelajaran dari puasa Ramadan, yaitu: pertama, kejujuran. Menurutnya, sangat penting bagi ASN untuk menerapkan nilai jujur. Semua aturan yang menjadi kewajiban ASN harus ditegakkan.

Kedua, keikhlasan. Puasa melatih manusia untuk ikhlas dalam beribadah. Ketiga, disiplin. “Hanya orang disiplin yang bisa menjalani puasa dengan baik. Kita belajar disiplin dari puasa,” ujarnya.

Keempat, pengendalian diri. Ini penting bagi ASN agar selalu siap dan mampu mengendalikan hawa nafsu, emosi, dan lainnya dalam melaksanakan tugas pelayanan.

Kelima, kepekaan sosial. Puasa melatih manusia untuk memiliki empati dan tenggang rasa. Menurut Menag, agama tidak hanya untuk pribadi. Agama hadir agar kehidupan sosial membaik, sebagai rahmat alam semesta.

“Seluruh ASN harus mampu memahami jatidiri keASN an nya sebagai alat atau perangkat yang berfungsi menjaga dan melayani masyarakat,” tandasnya. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini