MUDANEWS.COM, Batubara – Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Batubara mengecam keras atas tindakan penyerangan di Mapolda Sumut, yang mengakibatkan satu anggota Kepolisian RI saat menjalankan tugasnya di Markas Polda Sumut meninggal dunia, Minggu Kemarin.
“Kita mengutuk keras tindakan kekerasan mengatasnamakan agama, apalagi agama Islam, tidak pernah mengajarkan kepada umatnya sifat yang demikian,” Katanya di alun-alun Kota Lima Puluh, Rabu (28/6/2017).
Dia berharap kepada semua pihak, agar dapat menahan diri dan berpikir jernih, karena insiden seperti ini adalah tindakan sekelompok orang yang coba mengoyak-ngoyak kebhinekaan dan kekondusifan yang selama ini sudah terjalin di Sumut.
Warga Pemuda Pancasila Kabupaten Batubara mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada anggota Kepolisian RI dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Kepada Kepolisian diharap dapat menguak motif dibalik peristiwa tindakan kriminal tersebut, dan menangkap aktor intlektual dibalik penyerangan tersebut.
“Dan Peristiwa tersebut sungguh keji, apalagi disaat Idul Fitri,”kata Yakat Ali, dan menghimbau kepada seluruh warga Sumut khususnya Batubara untuk selalu menjaga kekondusifan ditempat tinggal masing-masing.
Kita berharap kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya masing-masing dan selalu memperhatikan gerak-gerik orang yang mencurigakan, serta melaporkan kepihak yang berwenang, apalagi masyarakat Batubara sangat mencintai kekondusifan,”Katanya.
Sebelumnya, Tindakan keji pelaku menyebabkan Aiptu Martua Sigalingging yang tengah menjalankan tugas di Pos Jaga pintu keluar Mapolda Sumut harus meninggalkan sanak keluarganya selamanya karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan dan leher.
Diketahui, personel Satuan Brimob yang menjaga pintu masuk Mapolda Sumut juga berhasil melumpuhkan seorang pelaku tewas dan satu lainnya luka tembak. Berita Batubara, Erwin
