MUDANEWS.COM, Jakarta – Kementerian Agama menggelar pelatihan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji 1438H/2017M di asrama haji Pondok Gede. Pelatihan yang digelar sejak 13 Juni lalu itu kini sudah memasuki tahap akhir.
Setelah menerima serangkaian materi seputar layanan haji, 748 PPIH Arab Saudi menggelar simulasi atau gladi posko pelayanan haji. Mereka tediri dari petugas unsur Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Instansi Terkait, serta TNI dan Polri.
Kasatop Armina Jaetul Muchlis mengatakan, simulasi atau gladi posko merupakan miniatur pelaksanaan ibadah haji. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB. Simulasi ini diharapkan memberi pemahaman akan pelaksanaan ibadah haji kepada petugas PPIH tentang tata laksana ibadah haji.
“Dalam pelaksanaan simulasi ini petugas akan integrasi dengan berbagai tim. Sehingga nanti jika ada masalah yang timbul bisa mencari solusi,” kata Jaetul Muchlis di Jakarta, Rabu (21/6).
Simulasi ini dilakukan seluruh daker, mulai Jeddah, Makkah, dan Madinah. Seluruh peserta diintegrasikan penempatannya pada masing-masing daker, antara lain: tim akomodasi, tim transportasi, tim pembimbing haji katering, dan perlindungan jamaah.
Simulasi dimulai dari kedatangan jamaah Kelompok Terbang (Kloter) 1 dari Jakarta, Batam, dan Ujungpandang di Bandara Internasional Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi. Di sini jamaah disambut petigas Daker Bandara dan dilayani, mulai dari urusan keimigrasian hingga transportasi menuju hotel, dan segala prosesi ibadah selama berada di Madinah.
Selanjutnya dari Madinah, jamaah haji bergerak menuju Makkah guna melakukan umrah quddum dengan miqot atau niat ihram di Masjid Bir Ali. Mereka akan terus berada di Makkah sampai menjalankan wukuf di Arafah, dan rangkaian ibadah lainnya di Muzdalifah, Mina, dan Baitullah.
Sementara jemaah gelombang kedua, datang melalui King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jedah. Kedatangan mereka juga disambut petugas Daker Bandara dan dilayani dari urusan keimigrasian hingga transportasi menuju hotel dan dilanjutkan prosesi ibadah lainya.
“Gladi posko ini mensimulasikan keseluruhan tahapan yang akan di lalui jemaah haji, mulai kedatangan hingga kepulangan jemaah haji. Gladi posko ini dilakukan untuk memberikan gambaran bagaimana kondisi di lapangan dan permasalahan yang dihadapi jamaah haji dan sekaligus dapat meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan,” terang Kasubdit Pembinaan Haji Koirizi. (ka)
