Menjelang Pilkada 9 Desember, Dukungan Untuk Bobby – Aulia Bertambah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM , MEDAN – Dewan Pimpinan Pusat Relawan Indonesia Kerja Dukungan Relawan Indonesia Kerja (RIK) melabuhkan dukungan kepada Bobby Nasution – Aulia Rachman. Dukungan itu disampaikan setelah menyaksikan debat kandidat putaran pertama dan kedua.

“Kami melihat Bobby realistis dalam visi membangun Medan jika dia terpilih jadi wali kota. RIK tidak ingin terburu – buru mendukung Bobby karena menunggu visi Bobby membangun Medan yang disampaikan saat debat kandidat pertama dan kedua. Hasilnya meyakinkan kami bahwa dia mampu dan membawa maslahat atau manfaat kepada warga Medan,” kata Sekretaris Jenderal RIK Ihutan Pane, Senin 30 November 2020.

Hal lain yang menjadi perhatian RIK adalah pengelolaan sampah. Menurut Ihutan Pane, tak seharusnya Akhyar menyalahkan warga yang sembarangan membuang sampah.

“Tugas pemerintah adalah fasilitasi. Bagaimana mungkin warga membuang sampah di tempat sampah kalau pemerintah tidak menyiapkan tempat sampah. Untuk Kota Medan yang begitu luas dengan 21 kecamatan dan 151 kelurahan hanya dilayani 10 hingga 20 truk sampah setiap hari. Akhyar gagal membangun Medan yang bersih,” kata Ihutan.

Selain soal sampah, infrastruktur saluran air Medan Urban Development Project (MUDP) yang mulai dibangun era 1980 an juga tidak berhasil dimanfaatkan Akhyar untuk mengurangi banjir di Medan.

“Ada 10 sungai yang mengaliri Kota Medan. Yang kami heran Akhyar pernah mengatakan tidak tahu mana inlet-nya atau saluran masuk riol MUDP sehingga tidak bisa terkoneksi untuk menampung air hujan. Padahal riol MUDP yang dibangun itu cukup besar. Ini hanya soal kemauan saja. Apalagi Akhyar sarjana Teknil Sipil,” kata Ihutan yang juga berlatar belakang Teknik Sipil ini.

Hal lainnya yang membuat RIK yakin Bobby mampu memimpin Medan, ujar Bendahara Umum DPP RIK Alian Napiah adalah dukungan yang besar dari berbagai lapisan masyarakat.

“Modal utama seorang sukses menjadi pemimpin adalah dukungan rakyat dan partai politik di lembaga legislatif,” kata Alian Napiah. Selama ini, sambung Alian, dukungan legislatif kepada Pemko Medan karena ada  Dzulmi Eldin, bukan faktor Akhyar Nasution.

“Kami realistis dalam hal ini bahwa legislatif dan eksekutif harus berkomunikasi dengan baik tanpa mengurangi fungsi dan kekritisan legislatif sebagai pengontrol  eksekutif. Beberapa kali Akhyar berseteru dan membuat kegaduhan seperti saat memecat Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Rusdi Sinuraya yang berujung gugatan hukum kepada Akhyar di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Itu contoh buruk kepemimpinan yang mengedepankan emosional ketimbang rasionalitas,” ujar Alian.

Disisa waktu yang ada menjelang Pilkada 9 Desember 2020, RIK, ujar Alian akan menambah dukungan untuk Bobby – Aulia.

“Atas instruksi Ketum RIK Sahat Simatupang, kami kampanye door to door melalui jaringan RIK yang sudah terbentuk saat Pilpres 2019 lalu. Mohon doa dan dukungan agar Medan Berkah untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Alian. (Red.30.11.2020)

- Advertisement -

Berita Terkini