Soroti Naiknya Kasus Covid-19 di Labuhanbatu, Gemasila Raya Akan Turun ke Lapangan 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Meningkatnya angka penularan Covid-19 di Sumatera Utara terus naik dengan dapat dilihat dari adanya pemberlakuan PPKM dibeberapa daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Labuhanbatu.

Hal ini, langsung dapat tanggapan dari Gerakan Mahasiswa Revolusi Labuhanbatu Raya (Gemasila-Raya) TM Sipahutar selaku Ketua menyampaikan bahwa kemungkinan dengan meningkatnya kasus penularan Covid-19. “Disebabkan kurangnya edukasi dan sosialisasi dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Labuhanbatu kepada masyarakat tentang anjuran 6 M (Mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan menjaga mobilitas dan Melaksanakan Vaksinasi),” bebernya.

Meningkatnya kasus penularan Covid-19 di Labuhanbatu, menurut TM Sipahutar juga dapat disebabkan oleh masyarakat yang kurang memahami instruksi dari Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) mengenai tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” tuturnya.

Dalam hal menyikapi ini, TM Sipahutar sampaikan apabila Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu tidak cepat diantisipasi, kita khawatirkan wilayah ini akan naik ke level IV dalam kategori darurat sehingga diberlakukan PPKM Darurat.

“Maka dari itu kami beserta kawan-kawan mahasiswa akan ke ikut berperan aktif turun ke lapangan, dalam agenda kegiatan memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bagaimana memahami masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes) dalam pencegahan penularan Covid -19 se-kabupaten Labuhanbatu,” ajaknya.

Di sisi lain, Muslim NST selaku Aktivis Mahasiswa Labuhanbatu juga menambahkan kita semua saat ini dalam masa-masa sulit, baik dari segi perekonomian dan sosial.

“Banyak masyarakat yang merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di masa pandemi Covid-19, sehingga butuh dukungan dari seluruh elemen pihak agar bisa saling membantu seperti membuka dapur umum, bantuan sembako, serta bantuan alat kesehatan,” pintanya.

Harapannya, dengan penempatan dan penggunaan anggaran yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten Labuhanbatu dengan tepat sasaran, jangan ada yang diskriminasi. “Jika tidak ini pasti akan berdampak pada kegiatan masyarakat kedepannya,” harapnya. (Arjuna)

- Advertisement -

Berita Terkini