ISNU Langkat, Kutuk Keras Penganiayaan Terhadap Aktivis Penyuara Sejuta Lubang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Seorang Aktivis Pemuda asal Perkampungan Babussalam Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Ahmad Zulfahmi Fikri yang gentol menyuarakan Jalan Sejuta Lubang di Kabupaten Langkat mendapat penganiayaan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Terlihat pemukulan tersebut oleh dua OTK di Lintas Medan Banda-Aceh tepatnya Cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman Stabat sehingga membuat memar dibeberapa bagian tubuh dan wajahnya, Senin (15/2/201) sekitar pukul 13.00 WIB.

Awalnya Fikri bersama beberapa rekan-rekannya baru saja tiba di cafe tersebut, Fikri sebelumnya beraudiensi dengan orang nomor satu di Kabupaten Langkat untuk menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja Pemerintah Daerah, diduga dikarena banyaknya jalan desa rusak dengan kondisi berlubang-lubang dan sepanjang Lintas Medan-Brandan hingga jalan antar desa yang menghubungi jalan Batang Serangan menuju kota Tanjung Pura sangat terasa menyedihkan.

Diketehui kedua orang tak dikenal itu dengan mengendarai sepeda motor sport merah hitam tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban, pelaku juga melontarkan ucapan “Jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau.”

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Langkat Dhevan Efendi Rao SH SPd yang sering disapa akrab dengan Buya Dhev menyayangkan aksi kekerasan terhadap Fikri.

“Diduga ini adalah bentuk ketidaksenangan seseorang yang memiliki pengaruh kuat atas peran pembangunan daerah melihat kejadian ini atas banyaknya postingan adinda Fikri di media sosial Facebook yang memperjuangkan kepentingan rakyat dengan aksi tagar #Langkatsejutalubang yang diduga pemukulan terhadap korban,” tegasnya.

Buya Dhev berharap kepada Polres Langkat dan Polda Sumut segera mengusut kasus pemukulan terhadap adinda Fikri, seorang Aktivis Pemuda Langkat. Diungkapkannya, Kapolda pernah menyampaikan slogan ”Tidak Ada Tempat Bagi Penjahat di Sumut”.

Menurut rekan-rekan sejawat Fikri menyampaikan kami sempat merekam dokumentasi berupa video yang juga diambil rekannya saat pelaku pemukulan melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.

“PC ISNU Kabupaten Langkat mengutuk aksi kekerasan pemukulan adinda Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oknum OTK terhadap aktivis muda dari kalangan HMI Cabang Medan,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini