Laporan : Indra
MudaNews.com, Tapanuli Selatan (Sumut) – Aksi penikaman yang dilakukan Irsan alias Ican (35) warga Desa Hapesong Lama, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terhadap Sawaluddih Harahap (33) warga Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur yang berujung kematian ternyata ucapan korban yang kelewatan.
Kepada wartawan, Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Jama Kita Purba mengatakan, dari pengakuan Ican kepada petugas, penikaman tersebut akibat pelaku tidak senang terhadap korban. Sebab, pelaku tak terima korban menjelek-jelakkan Ketua SPSI PKS Hapesong Lama.
“Dia ini anggota SPSI PKS Hapesong Lama. Jadi, dia tak terima korban menjelek-jelekkan ketuanya,” ucapnya.
Disamping itu, Jama mengatakan, selain menjelek-jelekkan ketuanya, pelaku juga tidak senang dengan sikap korban selama ini kepada ketuanya. Karenanya saat keduanya bertemu, mereka pun langsung saling pukul.
“Saat bertemu di acara tersebut, mereka saling pukul memukul dengan tangan kosong. Dimana korban terjatuh dijalan tersebut lalu korban mengambil batu untuk menyerang tersangka. Namun tersangka dengan spontan mengambil pisau yang berada dipinggang sebelah kanannya dan langsung menusuk korban sebanyak 3 kali. Sehingga korban pun langsung terjatuh dan meninggal dunia saat dibawa ke puskesmas Batangtoru oleh warga,” pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, Sawaluddih Harahap (33) warga Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tewas usai ditikam Ican (35) warga Desa Hapesong Lama, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapsel saat nonton keyboard di Dusun Tangsi Baru, Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel. Peristiwa tersebut berawal saat korban dan pelaku bertemu saat acara keyboard berlangsung di Dusun Tangsi Baru. Saat pertemuan tersebut, keduanya terlibat adu mulut hingga akhirnya saling pukul. Namun, saat itu pelaku langsung mengambil pisau dan menikam korban.
Usai penikaman tersebut, korban pun langsung terjatuh. Sedangkan pelaku, melarikan diri.
Melihat hal tersebut, warga pun berusaha menyelamatkan korban dengan membawa korban ke puskesmas Batangtoru. Sayang, saat perjalanan menuju puskesmas tersebut korban meninggal dunia.[rd]
