Demi Ungkap Pelaku Pembunuhan, Polisi Telah Periksa 8 Orang Saksi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Putra

MudaNews.com, Medan ( Sumut) – Demi mengungkap pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga, di Jalan Mangaan, Gang Benteng Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4) pagi. Penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan, telah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus tersebut.

“Dari delapan orang saksi yang kita periksa, seorang diantaranya adalah orang yang pertama kali melihat para korban meninggal dunia, dan seorang lagi merupakan tetangga dekat korban,”kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Yemi Mandagi SIK, Senin (10/4).

Yemi menambahkan, saat ini pihaknya sedang mendalami serta mengumpulkan barang bukt dan informasi, guna memburu pelaku pembunuhan sadis, yang menewaskan lima orang anggota keluarga tersebut.

Lanjut Yemi, demi meringkus pelaku pembunuhan itu, pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus) gabungan yang terdiri dari personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut, Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan.

Ketika disinggung terkait motif pembunuhan tersebut, sejauh ini Yemi belum bisa memastikan apa motif pembunuhan sadis tersebut. Apakah murni perampokan atau tidak. Meski dalam proses penyelidikan, pihaknya ada menemukan indikasi barang berharga milik korban ada yang hilang, seperti dua unit handphone dan satu unit sepeda motor.

“Kalau untuk motifnya belum bisa kita pastikan, hal itu dikarenakan pelakunya belum tertangkap. Kalau pelaku sudah tertangkap, baru bisa diketahui motif pembunuhan tersebut,”tandas Yemi.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga yang bermukim di Jalan Mangaan, Gang Benteng, Lingkungan XI, Kel. Mabar Kec. Medan Deli, mendadak gempar. Pasalnya, warga di gemparkan dengan ditemukannya lima orang penghuni rumah tewas dibantai dengan senjata tajam, sementara seorang balita keritis, Minggu (9/4).

Berdasarkan informasi yang di peroleh, Penghuni rumah yang menjadi korban kebiadapan pelaku, yang sampai saat ini masih dalam penyelidikan polisi adalah pasangan suami isteri Rianto (40) dan Yani (35), Naya (14) dan Gilang Laksono (8) merupakan anak dari pasangan suami istri tersebut, selanjutnya ibu mertua Rianto, Marni (50).

Sedangkan anak bungsu pasangan Suami Istri (Pasutri) itu yang bernama Kirana (4) kritis sehingga harus menjalani perawatan yang intensif di RS Mitra Medika, Jalan KL. Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini