Geopolitik di Eropa Memanas, Pasar Keuangan Hingga Harga Emas Terpuruk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pasar keuangan kian mengalami tekanan seiring dengan kian memanasnya tensi geopolitik Rusia- Ukraina. Keputusan belarusia yang yang memilih masuk dalam barisan rusia dalam operasi militer di ukraina, menyulut kekuatiran bahwa inflasi masih akan tetap tinggi, ketidakpastian ekonomi kian buruk. Semuanya akan bermuara pada ekspektasi kinerja ekonomi yang kian suram.

Hal itu dikatakan Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Kamis (13/10/2022).

“Kinerja indeks bursa saham atau IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.43% di level 6.909,21. IHSG ditutup di zona merah selama tiga hari berturut-turut. Secara teknikal IHSG sangat berpeluang untuk melanjutkan tren pelemahan, dan sangat memungkinkan untuk menguji level psikologis 6.800 kedepan,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjutnya, kinerja mata uang rupiah juga mengalami pelemahan. Pada hari ini Rupiah ditransaksikan dikisaran level 15.358 per US Dolar, melemah jika dibandingkan dengan perdagangan di awal pekan yang sempat ditransaksikan di kisaran level 15.230-an per US Dolar. Melemahnya mata uanG rupiah dipicu oleh kenaikan idex US Dolar yang saat ini bertengger di level 113.1. Membaik dari kisaran sebelumnya di akhir pekan yang sempat berada dikisaran level 112.

“Namun, harga emas meskipun pada dasarnya mengalami tekanan, namun tekanan pada harga emas relatif terbatas. Harga emas sejauh ini masih cukup kuat dikisaran $1.670 per ons troy, atau hanya terpaut sedikit melemah jika membandingkan kinerjanya pada 4 oktober yang sempat berada dikisaran $1.720-an per ons troy,” jelasnya.

Jika diamati, sambungnya, ketegangan yang kembali terjadi akibat tensi geopolitik di eropa, justru banyak membantu harga emas yang tidak mengalami koreksi signifikan. Padahal sejumlah indikator belakangan ini menunjukan bahwa suku bunga acuan US Dolar masih akan naik dan inflasi di banyak negara terlihat mengalami kenaikan.

“Harga emas memang kerap mendapatkan keuntungan khususnya dari memburuknya perang. Dan kenaikan suku bunga acuan The FED ditambah USD Index yang dalam tren naik, ini kerap menjadi pemicu melemahnya harga emas dunia. Sejauh ini harga emas dunia ditransaksikan dikisaran level 827 ribu per gramnya,” kata Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini