MUDANEWS.COM, Medan – Kota menurut KBBI adalah daerah pemukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat. Kota juga merupakan daerah pemusatan penduduk dengan kepadatan tinggi serta fasilitas yang modern. Di Indonesia, sebutan Kota juga digunakan sebagai daerah atau unit administrasi Negara yang berada dibawah Provinsi dengan Wali Kota sebagai pemimpinnya.
Kota Medan ibu kota provinsi sumatera utara memiliki beragam suku dan etnis, seperti batak, jawa, melayu, tionghoa dll.
Pemimpin harus memiliki pemimpin yang religius dapat mengoptimalkan kerja nyata untuk pembangunan dan seni budaya. Dengan adanya Multikultural mampu menjawab tantangan zaman.
Apalagi di era millenial di abad ke 20. Untuk menjadikan itu semua, kita butuh pemimpin yang relegius di Kota 3 terbesar, setelah jakarta dan surabaya.
Jelang Pilkada Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Ustadz H Rudi Suntari S.Ag, pantas diusung menjadi salah satu calon walikota medan.
Ustadz H. Rudi Suntari S.Ag yang juga merupakan ketua Forum Pesantren dan Dai Bersatu Sumatera Utara (FORPENDA) mempunyai visi dam misi yang baik untuk memajukan kota medan ke depan.
Multikultural warga medan memiliki perbedaan suku bangsa, bahasa, agama, dan adat-istiadat yang dimiliki.
Masyarakat Medan yang beragam, isu-isu perbedaan dengan isu-isu agama yang berkembang menjadi konflik antar ummat beragama yang beredar di dalam negeri.
H Rudi Suntari sosok yang mampu menghadapi keragaman. Untuk menyelesaikan pemasalahan di kota Medan.
Dinamika politik nasional berdampak di medan, sehingga pertumbuhan ekonomi medan terganggu akibat konflik yang terjadi. Dengan demikian, pemimpin harus dekat dengan ummat.
Pemikiran seorang pemimpin harus religius untuk mengoptimalkan kepentingan masyarakat. Berita Medan, Angka Wijaya Matondang, S.Fil.I
