Muncul Plt, Kader Hanura Harus Patuh dan Tunduk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pasca terbitnya Surat Keputusan DPP Hanura tentang pemberhentian Tuani Lumbantobing sebagai Ketua Umum DPD Hanura Sumut, kader Partai Hanura Sumut diminta untuk patuh dan tunduk atas kebijakan dan keputusan DPP Hanura. Sebab keputusan tersebut merupakan kebijakan Partai yang harus dipatuhi oleh kadernya.
Terkait hal tersebut demi menegakkan aturan organisasi DPP Partai Hanura langsung melakukan sosialisasi Surat Keputusan (SK) No SKEP 042 tahun 2017 dan Konsolidasi di Hotel Aryaduta, Minggu (30/7/2017).

Dalam sambutannya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sumut Wishnu Dewanto mengutarakan maksud pemberhentian Tuani Lumbantobing sebagai Ketua DPD Hanura Sumut adalah wujud langkah perbaikan kinerja, menghadapi tiga agenda politik mendatang yakni, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), verifikasi Partai Politik peserta pemilihan umum 2019 dan pemilihan legislatif.

“Saya sampaikan kebijakan Plt ini tujuanya memperbaiki kinerja dan konsolidasi. Menyampaikan pesan dan harapan Ketum (Ketua Umum Hanura Oesman Sapta) Sumut tetap menjadi lumbung Hanura, maka dengan itu saya mengajak seluruh kader taat, patuh dan ikut kebijakan DPP, yakni mengadakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), persiapan Pilkada, dan persiapan penyusunan calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sumut Wishnu Dewanto dalam acara Sosialisasi Surat Keputusan (SK) No SKEP 042 tahun 2017 dan Konsolidasi.

“Selanjutnya anggota tim dan sekretaris akan bekerjasama mempercepat. Hari ini kita sosialisasikan SK dan konsolidasi agar kebijakan DPP ini sampai ke tingkat bawah,” lanjutnya.

Wishnu Dewanto mengingatkan agar Hanura Sumut mempersiapkan diri menghadapi tiga agenda politik mendesak, Pilkada, verifikasi Partai Politik dan Pileg. “Kita ketahui bersama bahwa kekuatan Hanura kolektifitas, mandiri dan melengkapi menghadapi tiga agenda politik mendesak,” katanya.

Tim Pilkada yang dibentuk diminta berkoordinasi dengan baik. Melaksanakan aturan dan mekanisme yang sudah ditetapan oleh DPP Hanura. “Saya akan cek, apakah yang dilaksanakan sudah sesuai dan berjalan dengan aturan pusat,” ujarnya lagi.

Agenda politik kedua terkait verifikasi partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) 2019 oleh KPU. Dirinya akan memeriksa dokumen pembentukan DPC sampai PAC, apakah sudah memenuhi ketentuan, seperti kuota 30% perempuan, sarana prasarana kantor juga sudah terpenuhi.

“Jangan sampai Sumut yang jadi primadona justru jadi sumbu tak lolosnya Hanura. Saya mau lihat kantor-kantor seperti apa,” ucapnya.

Namun, ditegaskannya persiapan bukan sekedar kesiapan menghadapi Pemilu 2019. “Orientasi kita jangan sampai hanya lolos verifikasi, tapi harus menang,” tegas Wishnu.

Turut hadir dalam acara tersebut pengurus DPP Hanura Koordinator Wilayah Sumut Rufinus Hotmaulana Hutahuruk, Pendamping Plt. Ketua DPD Hanura Sumut Harry Lontung Siregar, Penasehat DPD Hanura Sumut yang juga Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung dan Sekretaris DPD Hanura Sumut Landen Marbun, serta sejumlah pengurus DPD Hanura Sumut.

Surat Keputusan (SK) No Skep/042/DPP-Hanura/VII/2017 tertanggal 21 Juli 2017 diamanahkan agar Plt bersama Tim Pendamping Sally Nasution, Fatomi Assaari, Rufinus Hotmaulana Hutahuruk, Benny Rhamdani dan Harry Lontung Siregar menyiapkan Musdalub paling lama 2 bulan setelah SK diterbitkan.

Koorwil Hanura Sumut yang juga Anggota DPR RI Rufinus menyampaikan, dalam sosialisasi dan konsolidasi terlihat bahwa seluruh kader setuju dengan kebijakan DPP Hanura. “Saya lihat tidak ada yang tidak setuju,” katanya.

Tim pendamping Plt Ketua DPD Sumut mempersiapkan langkah-langkah menyelesaikan berbagai persoalan internal. “Memastikan agar berbagai persoalan ini bisa menjadi tegak lurus (selesai),” katanya.

Di sela-sela tersebut, terbitnya SK ini banyak menimbulkan komentar dari para kader Hanura. MUDANEWS.COM berkesempatan bertemu dengan salah seorang kader partai Hanura, Jose Anwar Dalimunthe yang telah berkarir di Hanura sejak Hanura berdiri di Sumatera Utara. “Konsolidasi Partai harus dilakukan, mengingat dalam waktu dekat akan masuk tahun-tahun politik. Persiapan yang baik akan menghasilkan hal baik pula,”ungkapnya.

lebih lanjut lagi, Jose yang juga merupakan Sekretaris Tim Pemenangan GANTENG dalam Pilgub kemarin menjelaskan persiapan yang dimaksud adalah persiapan verifikasi partai serta penggalangan partai. “Dan ini harus secara masif dilakukan, mengingat relevansi Pemilihan Gubernur akan berkesinambungan dengan Pemilihan Legislatif pada 2019 mendatang,” lanjutnya.

Pria yang mengawali karirnya ber Hanura sebagai Sekretaris Pemuda Hanura ini juga menjelaskan bahwa dinamika politik di suatu partai pasti akan kerap terjadi. “saya pikir apa pun itu partainya pastilah terjadi dan itu tak bisa dinafikkan. Namun saya paham betul situasi internal Hanura Sumut sebab sejak Hanura berdiri di Sumut ini saya sudah menjadi kader, jadi saya yakin Partai Hanura dan jajaran fungsionaris khususnya di Sumatera Utara sudah mulai matang dan akan patuh pada keputusan DPP terkait pergantian tampuk kepemimpinan partai di Sumut,” ungkapnya. Berita Medan, Imam Syuhada Akbar

- Advertisement -

Berita Terkini