FP2D Minta Kejari Batubara Tangkap Kadis Petanian,

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Erwin

MUDANews.com, Batubara (Sumut) – Puluhan mahasiswa mengatasnamakan  Forum Pemantau Pembangunan Daerah (FP2D) melakukan orasi damai di gedung DPRD Batubara, menuntut agar Kadis Pertanian Batubara Ajijul Mukahar SP segera diproses hukum dan dicopot dari jabatanya, Kamis (9/2).

Koordinator aksi FP2D Ahmad Fatih Sultan didampingi M Firdaus Fitra mengatakan aroma bau ‘busuk’ korupsi sangat menyengat ditubuh Dinas Pertanian Batubara dengan ditemukan kejanggalan pada beberapa pengerjaan. Seperti pengadaan Power Thresser Multi Guna, pengadaan Corn Thresser, pengadaan Handtraktor bajak singkat, pengadaan benih Padi non Hibrida dan benih jagung hibrida. Pengadaan Stock Pestisida, pengadaan Racun Tikus, Gerakan pengendalian hama penyakit tanaman. Selanjutnya, pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang sampai hari ini ada sejumlah desa yang pembangunannya masih banyak terbengkalai, dan pengadaan jaringan tingkat usaha tani.

“Tangkap dan penjarakan Kadis Pertanian Batubara (Azijul Mukahar) penghisap darah petani,” teriak massa.

Mereka juga meneriakan agar dewan perwakilan rakyat bekerja semaksimal mungkin dalam melakukan pengawasan setiap anggaran pemerintah yang dikucurkan. Sehingga bisa memperkecil ruang gerak pejabat melakukan tindak pidana korupsi yang berpotensi merugikan perekonomian rakyat.

“Kami meminta agar penegak hukum Kepolisian Polres dan Kejari Batubara dapat bekerjasama untuk memberantas korupsi yang saat ini terus terjadi di Batubara seperti dinas pertanian,” pinta Ahmad Fatih Sultan dan M Firdaus Fitra.

“Harusnya adik–adik ini bertemu dengan Komisi B DPRD yang membidangi, namun walaupun begitu aspirasi ini tetap kami terima dan akan saya sampaikan ke Komisi B nanti,” jawab Humas Sekteriat DPRD, Ika Safitri.

Amatan Wartawan dilokasi, massa yang berniat menyampaikan aspirasinya disambut Komisi B, namun sayangnya tidak tersampaikan karena berhubung sedang ada reses di Desa Lalang, Kec.Medang Deras, kemudian masa kembali melakukan orasi di depan Kejaksaan Negeri Batu Bara.

Didepan perwakilan Kejari masa mendesak agar Kadis Pertanian segera diproses Hukum, karena sudah sangat meresahkan para petani yang ada di Kabupaten Batu Bara, dan akhirnya pihak Kejari Batu Bara menerima aspirasi dari kawan-kwan FP2D,“ kami sudah terimah dan akan proses ini secepatnya.

Didepan Kantor Kejaksaan Negeri Batu Bara Koordinator aksi Ahmad Fatih Sultan kembali melakukan orasi, meminta Kejari Batu Bara segera memproses Hukum Kadis Pertanian Kabupaten Batu Bara yang diduga tellah melakukan berbagai dugaan Korupsi di lingkungan Dinas Pertanian.

Kadis Pertanian Batubara Ajijul Mukahar SP saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya mengatakan, seluruh bahan yang menjadi sorotan massa adalah produk bantuan dari pusat. Dinas Pertanian Batubara hanya sebagai penyaluran. ”Pengadaan itu dari pusat dan provinsi Sumatra Utara, kita disini hanya penerima barang dan disalurkan pada kelompok tani,” katanya.

Menjawab terkait adanya permainan dengan kegiatan proyek pengembangan jaringan tingkat usaha tani pola padat karya. Menurut Ajijul program itu dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatra Utara yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani. “Gak apa-apa, biar saja lah namanya juga adek-adek mahasiswa itu,” sebut Kadis.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini