MUDANEWS.COM, Medan – Seorang pembatu rumah tangga (PRT) mengalami penganiayaan yang di lakukan oleh majikannya sendiri di Jalan Jemadi, Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kamis (14/9/2017).
Informasi yang diperoleh di Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur, yang melakukan penganiayaan adalah pemilik warung Aguan Jemadi, berinisial EH. Sementara korbannya adalah Agustin (17), yang tak lain pembantunya sendiri.
Akibat aksi penganiayaan tersebut, wanita asal NTT itu mengalami luka lebam di bagian tubuh. Beruntung aksi penganiayaan terhadap korban tak berlangsung lama, warga yang mendengar informasi berdatangan guna menyelamatkan korban.
“Tadi pagi aku dipukuli majikan aku bang. Masalahnya karena aku terlambat menyiapkan makannya,” kata Agustin saat ditanyai wartawan di ruang penyidik Polsek Medan Timur.
Agustin menerangkan, penganiayaan bukan hanya dialami oleh dirinya sendiri. Penganiayaan dan perlakuan kasar juga dialami ketiga rekannya Wati, Perotin dan Agnes, yang juga berasal dari NTT.
“Pokoknya kejam kali majikan kami bang. Kalau menyiksa tak tanggung-tanggung. Bahkan temanku yang bekerja di rumah makan Aguan, pernah disiram pakai air panas bang,” ungkapnya.
Penganiayaan yang dialami PRT itu diketahui oleh warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi guna menyelamatkan korban. Bahkan warga yang kesal atas penganiayaan yang dialami korban, nyaris menghakimi pemilik rumah makan tersebut.
Beruntung personil Polsek Medan Timur yang mendapat informasi bergerak cepat ke lokasi kejadian, sehingga kemarahan warga berhasil diredam. Selanjutnya korban dan pemilik rumah makan diboyong ke Polsek Medan Timur guna menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, ketika dikonfimasi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan pemilik rumah makan Aguan Jemadi. Berita Medan, Fadli
 mengalami penganiayaan yang di lakukan oleh majikannya sendiri){kind=link}