Laporan: Erwin
MudaNews.com, Batubara (Sumut) – Penggusuran para pedagang yang berjualan dilokasi tanah Otorita di sepanjang jalan Acces Road Inalum di minta untuk ditunda.
Hal ini dikatakan Perwakilan Pedagang Awaluddin pada acara Sosialisasi penggusuran pedagang, Rabu(19/4), diaula Kantor Balai Desa Lalang.
Menurut Awal, Setiap warga negara sama dimata hukum, apalagi selama ini CSR perusahan PT.Inalum hampir mencapai 40 Miliar yang dikeluarkan tetapi sayang belum sepenuhnya menyentuh masyarakat terutamanya bagi pedagang sekitar PT milik negara tersebut.
Menurutnya, hendaknya sebelum menggusur Pihak terkait harus memiliki Konsep yang jelas dan berpihak kepada pedagang kecil.
Dan para pedagang harus bertindak cepat, dan berpikir mencari jalan keluar, sembari meminta penundaan sementara perlu dilakukan sekaligus sosialisasi terhadap masyarakat dengan batas waktu yang tidak ditentukan sambil menunggu musyawarah berikutnya.
“Masyarakat pedagang hanya mencari kehidupan sehari-hari dan kiranya dapat melakukan penataan tempat terlebih dahulu bagi para pedagang,”sebut Awaluddin.
Camat Medang Deras Ramlis SH didampingan muspika Kecamatan dan perwakilan Sat Pol PP Batubara berharap kiranya musyawarah dapat terwujud dan mendapatkan masukan serta menghasikan suatu keputusan baik bagi semua.
CSR Perusahan belum sepenuhnya menyentuh masyarakat sesuai yang dikatakan perwakilan pedagang. “Kita berharap pada tahun ini perusahan PT.Inalum dapat merealisasikan tempat-tempat para pedagang melalui CSR tersebut,”harapan Ramlis.
Disisi lain, Kepala Desa Lalang Sulaiman juga mengarapkan bahwa sebagaimana CSR perusahan Inalum dapat betul-betul menyentu dan memperhatikan para pedagang dalam pengembangan usaha.
Sesuai Program Kegiatan Bina Lingkungan (PKBL) perusahaan dapat merealisasikan tempat-tempat pedagang secara cicilan (kredit) atau bantuan lunak.
“Kita berharap semoga ini cepat terealisasi, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik bagi para pedagang dalam menunjang perekonomian di Batubara,”kata Kades.[rd]
