GMKI Kritisi Perhelatan F1H2O di Danau Toba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Toba – Event balap kapal cepat (boat racing) F1H2O akan dilaksanakan di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023 mendatang.

Persiapan demi persiapan dilakukan pemerintah seperti pembangunan sarana dan prasarana event, pembersihan eceng gondok, pembersihan wilayah kumuh dan penertiban pedagang lokal yang beraktivitas di sekitar penyelenggaraan event.

Berbagai tanggapan masyarakat semakin bermunculan, masyarakat adat, pedagang kecil dan stakeholder yang merasa event ini kurang berdampak bagi masyarakat kecil.

“Melihat event sudah di depan mata, pemerintah terlihat sibuk menata persiapan event F1H2O, agar Danau Toba terlihat “siap” menjadi tuan rumah. Sulap demi sulap dibuat untuk memoles Danau Toba,” ujar Afriani Manalu, seperti rilis tertulisnya kepada awak media, Senin (23/01/2023).

Mahasiswi S2 Misiologi ini mengungkapkan keterlibatan masyarakat dan kelestarian lingkungan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan ketimbang dampak ekonomis event tersebut.

“Jelas dalam ingatan kita bahwa Toba ini merupakan daerah rawan konflik agraria, Danau Toba juga sudah sangat tercemar. Ini bukan rahasia lagi. Nah ini perlu diperhatikan,” tambahnya.

Afriani menambahkan, di tengah-tengah hiruk pikuk persiapan event internasional tersebut, masyarakat seperti cuek tidak peduli akan event yang rencananya menghadirkan puluhan ribu turis ke Danau Toba, baik domestik maupun mancanegara.

“Kami dari GMKI Toba sudah lakukan beberapa penjajakan pendapat masyarakat akan F1H2O ini, dan pada umumnya masyarakat tidak tahu menahu, bahkan memberi jawaban skeptis. Kami menilai ini dampak dari minimnya sosialisasi kepada masyarakat umum dan rendahnya keterlibatan mereka dalam menyukseskan event tersebut,” tambah Afriani.

Berdasarkan riset awal total pengunjung sekitar 25.000 sampai 30.000 orang dan diperkirakan menghasilkan income sekitar 210 Milyar Rupiah. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam rapat lintas sektoral di Aula Tengku Rizal Nurdin kediaman Gubernur Sumatera Utara, Rabu, (11/1/2023).

“Yang semestinya mendapat manfaat bukan hanya para pemilik modal besar saja, masyarakat kecil juga harus benar-benar merasakan manfaat. Jangan sampai masyarakat sekitar Danau Toba hanya mendapat remah-remah saja dari perhelatan event sebesar ini. Masyarakat kecil harus berperan serta,” tutup Afriani. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini