Relawan Jokowi, Pertanyakan Keseriusan Sumut Dibidang Pertanian

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sekretaris Jenderal Relawan Indonesia Kerja (RIK) Ihutan Pane menilai Provinsi Sumatera Utara gagal dibidang pertanian. Hal tersebut disampaikan RIK mendukung penilaian Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut evaluasi dari setengah perjalanan kerja Gubernur Sumut masa jabatan 2018-2023.

Dengan menggunakan lima program prioritas yang telah dirumuskan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah sebagai upaya untuk mewujudkan rakyat Sumut yang bermartabat yakni pengurangan angka pengangguran dengan memprioritaskan tata tenagakerja, pendidikan yang mencerdaskan, pembangunan infrastruktur yang cukup untuk mendukung kenyamanan masyarakat, penyediaan layanan kesehatan yang mutakhir, dan peningkatan daya saing masyarakat dengan memprioritaskan kembali ke sektor agraris.

“RIK secara khusus menyoroti sektor agraris /pertanian. Kami menilai Sumut gagal. Sebagai contoh dana refocusing pertanian yang gagal diperjuangkan untuk tahun 2021. Sumut negatif atau dengan kata lain seluruh usulan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut dicoret oleh Kementerian Pertanian. Padahal provinsi lain bisa dapat meski anggaran Kementerian Pertanian dipotong Rp 6,33 triliun,” kata Ihutan Pane, Senin (15/2/2021).

Ihutan mengatakan, anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp 3,23 triliun, Direktorat Jenderal Hortikultura Rp 775 miliar, Prasarana dan Sarana Pertanian Rp 3,54 triliun sebenarnya bisa didapat Sumut asalkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut punya perencanaan matang menggunakan dana refocusing APBN bidang pertanian.

“Karena provinsi yang kembali mendapat dana refocusing APBN dampak Covid-19 Tahun 2021 memang melakukan perencanaan penggunaan anggaran di Tahun 2020,” tutur Ihutan Pane. Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, sambung Pane, seperti tidak peduli pada urusan pertanian dan pangan.

“Surat Dirjen Tanaman Pangan Nomor B – 237/RC.110/C.1/01/2021 tanggal 28 Januari 2021 yang mencoret semua usulan program Dinas Tanaman Pangan Sumut bentuk nyata kegagalan lobi Sumut kepada Kementerian Pertanian dan DPR yang membidangi Pertanian,” ujar Ihutan Pane.

Bukti lain ketidakseriusan Sumut mengurus sektor agraris/pertanian, ujar mantan pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini adalah dukungan Sumut terhadap program food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan.

“Padahal peran provinsi dalam keberhasilan program pertanian food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan sangat besar. Tapi kami melihat Provinsi Sumut hampir tidak ambil peran mensukseskan pembangunan lumbung pangan Humbang Hasundutan. Berbeda dengan pembangunan sport center untuk Pekan Olahraga Nasional 2024 di bekas Lahan PTPN II di Deli Serdang, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah terlihat sangat serius,” tutur Ihutan. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini