Harga Minyak, Asean Hotspot Corona Menghentikan Laju Penguatan Rupiah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Setelah sempat mengalami penguatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kahirnya ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Dimana IHSG melemah di level 4.501,91 atau turun 1.6%. Kinerja IHSG terpukul seiring buruknya sentimen pasar yang dipicu oleh memburuknya harga minyak mentah dunia. Kinerja pasar keuangan global saat ini dalam tekanan serius.

“Tren konsumsi minyak yang menurun saat ini menjadi kabar buruk, yang menggambarkan buruknya kinerja ekonomi di masa yang akan datang. Disisi lain, gambaran kinerja bursa global yang biasanya dimotori oleh bursa di AS sepertinya akan memburuk pada pembukaan perdagangan nanti,” ujar Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (21/4/2020).

Benjamin mengungkapkan, hal yang sama juga ditunjukan oleh bursa di Eropa, yang sejauh ini juga dibuka minus. Kinerja bursa di dunia sepertinya akan kompak melemah, dan jika terus melemah pada akhirnya akan menjadi sentiment buruk bagi bursa kita di perdagangan besok.

“Sejumlah sentiment yang membuat buruk kinerja pasar keuangan kita hari ini selain kinerja bursa di negara lain adalah bahwa ASEAN diperkirakan akan menjadi hotspot penyebaran corona. Dimana Indonesia ada didalamnya, dan masuk dalam 4 negara yang memiliki jumlahkasus korona terbanyak bersama filiphina, Singapura dan Malaysia,” kata Benjamin.

Namun, terangnya, sentimen pasar yang buruk saat ini juga membuat mata uang rupiah mengalami pelemahan. Rupiah pada perdagangan hari ini melemah di level 15.465 per US Dolar. “Padahal kinerja mata uang rupiah sebelumnya menjadi salah satu mata uang terkuat di Asia. Namun, pada hari ini laju penguatan Rupiah terhenti karena diselimuti sentiment negative,” jelas dia mengakhiri.

- Advertisement -

Berita Terkini