Tuhan Memanggil, Sunyi Itu Warna Kita

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM

Dalam kosong, suara nya pelebur sunyi
Menggamit, dengan nada kerasnya
Sebabnya, Sepi menghindar

Suatu saat,
Langkah masih baru ber-ayun
Dengan cita dan cinta,
Ucap nya berharap, sukses ku dalam do’a nya

Tahun itu berganti,
Tubuh yang lebih setengah abad,
Berbaring dalam kasih Tuhan
Dan Ku tahu !
Tak kan Tuhan beri ujian,
Melainkan ampun diberi Oleh-Nya

Dengan tubuh lelah,
Terlihat mata lembut nya
Di balik syukur pada Kuasa
Pilingku, Hati berbisik
Pengabdian buah hati dan cinta nya
Itu lah harap, dari wanita tua yang ku cinta

Dalam Sibuk ku,
Rindu nya tertitip
Terkadang bahkan cemburu, suara ku tak sampai padanya

Dari hari yang telah larut
Ia hanyut dari sadar nya
Kaki berlunjur, dengan kuping mulai tertidur

Di detik itu, suara nya menyebut Kekasih-nya
Pemilik Cinta sebenarnya
Raja merajai segalanya

Perlahan, Cinta Tuhan memanggil
Panggilan dengan segala rindu
Datang dengan sayang nya
Tuhan, Ingin ia menghadap

Sejak ia dipanggil,
Bahasa kita tertunduk
Sunyi warna kita,
Yang sepi hiasan hari itu

Kalian tahu?
Dalam kepergian nya,
Ia pergi dengan diri
Tapi cinta nya selalu hadir di sisi

Dan Percaya lah, Doa dan lantunan suci hiasi ia disana.

Tuhan, lindungi ia dengan Rahmat
Sayangi ia dengan segala cinta
Hapuskan noda di tubuh dan jiwa nya
Dalam menghadap-Mu ia bersih, di iringi iman

Sunyi itu warna kita ditinggal
Dan prasangka baiklah,
Tuhan akan jumpakan Kita di Syurga-Nya

Penulis :
Arwan Syahputra

- Advertisement -

Berita Terkini