IHSG Terpuruk, Seiring Memburuknya Kinerja Indeks Bursa Global

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun di level 5.040,96. Kinerja IHSG terpuruk seiring memburuknya kinerja indeks bursa global belakang ini.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan sejumlah langkah langkah konkrit kebijakan ekonomi yang diambil AS ternyata tidak mampu menjadi kabar baik bagi pelaku pasar.

“IHSG kembali tersungkur pada sesi pembukaan perdagangan hari ini,” ujarnya di Medan, Kamis (12/3/2020) sore.

Namun, pasar keuangan justru kian terpuruk seiring dengan kekuatiran memburuknya penyebaran corona belakangan. Posisi pasar keuangan mengalami tekanan hebat meskipun dibarengi dengan sejumlah langkah kebijakan pasti penyelesaian masalah ekonomi.

Dan dilihat secara teknikal. Pasar keuangan kita akan lebih mudah digiring ke bawah sejauh ini.

Rinciannya, IHSG anjlok 3.5% yang menjadi kekuatiran besar bagi pelaku pasar domestik. IHSG sejauh ini terpuruk di bawah level psikologis 5000. Dan sampai detik ini IHSG diperdagangkan di level 4.971,04.

“Hal yang sama juga terjadi pada mata uang rupiah. Dimana rupiah melemah dikisaran 14.400 pada hari ini. Kinerja pasar keuangan saat ini benar benar dalam keterpurukan besar,” ujarnya.

Lanjutnya, indeks harga saham gabungan turun secara dramatis pada perdagangan hari ini. Sejumlah kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara besar juga menunjukan adanya kepanikan yang memicu reaksi pembuatan kebijakan pragmatis.

Setalah WHO menyatakan bahwa virus corona sebagai pandemi, pelaku pasar pada perdagangan hari ini langsung “mengobral” saham yang mereka miliki. AS merespon status dari WHO tersebut dengan melarang penebangan udara AS dengan Eropa kecuali dengan inggris.

“Pandemi covid-19 ini secara signifikan memukul ekonomi di banyak negara tanpa terkecuali indonesia,” kata Benjamin.

Melakukan buyback secara rasional harusnya dilakukan saat indeks saham mulai lepas dari tekanan dan terlihat ada potensi kenaikan. Dengan penyebaran virus tersebut, maka sejumlah aksi buyback saham oleh perusahaan BUMN diperkirakan akan molor.

“Saya berkesimpulan bahwa apapun yang dilakukan saat ini, khususnya membeli saham diposisi sekarang sangat beresiko memberikan kerugian,” ungkapnya.

Benjamin menilai bagaimana mungkin buyback dilakukan saat pasar tengah terkoreksi dan trennya turun atau bearish seperti sekarang.

Pada perdagangan sore ini, IHSG terpuruk di level 4.895,74 atau anjlok 5.01%. IHSG kembali menembus level psikologis 4.900. Setelah di sesi perdagangan pagi tadi sempat menembus level psikologis 5.000.

“Sementara itu rupiah juga melemah dan menembus level psikologis 14.500. Mata uang rupiah saat ini diperdagangkan dikisaran level 14.520 per us dolarnya,” tandasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini