Si Kupu-Kupu yang Berbohong

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM.COM – Suatu hari ditaman bunga yang indah, ada seekor kupu-kupu yang sedang sakit. Sayapnya patah sehingga ia tidak bisa terbang. “hiks..hiks…sayapku rusak, patah, aku tidak bisa terbang.” Sambil menangis. Sungguh tangisannya membuat para bunga terganggu. “hey kupu-kupu kenapa kau menangis? Suara tangismu menggangguku tidur.. “ tanya si bunga.

Lalu kupu-kupu menjelaskan kenapa ia menangis “ bunga, sayapku rusak, sayapku patah, aku tidak bisa terbang bermain dengan teman-temanku dan aku tidak bisa menari-nari lagi”
“Siapa yang membuat sayapmu patah begini?“ tanya si bunga dengan heran. Dan dengan hati kesal, kupu-kupu pun menjawab, “tadi ditaman ini ada anak-anak yang ingin menangkapku. Mereka mengejar-ngejar aku sambil memukuli ku dengan tongkat, hingga aku terjatuh dan sayapku rusak dibuat mereka. hiks hiks…”

“Sudahlah, sudahlah. Jangan menangis. Aku akan membantumu memperbaiki sayapmu. Aku punya madu diatas kelopak bungaku. Kau boleh menyembuhkan luka sayapmu dengan madu ku kawan.” Bungapun menawarkan bantuannya. “benarkah ? apakah madumu bisa menyembuhkan lukaku? Dan apakah kau bisa memberikan madumu buatku? Tanya si kupu-kupu

“ Ya, aku akan menolongmu kawan, tapi ada satu syaratnya. Apabila kau sudah bisa terbang, dengan sayapmu yang indah, apakah kau bisa selalu melindungiku dari gangguan anak-anak nakal yang akan memetikku dan merusakku?“ pinta si bunga kepada kupu-kupu “baiklah, aku akan membantumu bunga, aku akan menjagamu dari gangguan anak-anak nakal agar tidak dirusak. Aku punya sayap yang indah, jika manusia nanti datang, aku akan hadir didekatmu, sehingga anak-anak nakal itu tidak jadi memetik atau merusakmu karena melihat keindahan ku. Tapi bolehkan aku selalu meminta madumu selamanya?

“Ya aku akan berikan. Sekarang naiklah keatas kelopak bungaku perlahan-lahan.” Dan akhirnya, sikupu-kupupun mencoba naik keatas kelopak bunga, ia menyembuhkan sayapnya dengan madu si bunga. Dan dengan seketika, sayapnya sembuh dan begitu cantik. Kupu-kupu dapat terbang kembali dengan sayap indahnya, ia langsung menari-nari bahagia, bernyanyi-nyanyi dengan sangat merdu. Si bunga pun bahagia melihatya.“terimakasih bunga, kau baik sekali. Aku akan tepati janjiku aku akan datang jika kau perlu bantuanku. Bolehkah aku terbang bermain mencari temanku?”ucap si kupu-kupu.

“Ya silahkan, kau boleh bermain dengan temanmu kupu-kupu”. Kupu-kupu pun terbang tinggi mencari temannya dan bermain sepanjang hari hingga larut malam tiba. Dan ke-esokkanya, ia juga tak kunjung datang menemui si bunga.

Suatu hari, anak-anak nakal bermain ditaman bunga. Mereka ingin merusak bunga-bunga ditaman. si bunga memanggil-manggil kupu-kupu, “kupu-kupu…kupu-kupu…tolong aku, ada anak-anak nakal yang mau memetikku mereka juga ingin merusak taman, mereka nakal…, tolooong aku kupu-kupu. toloooong” teriak si bunga.

Namun, kupu-kupu tak kunjung datang untuk menolong si bunga. Ia asyik bermain dengan teman-temannya sambil bernyanyi-nyanyi. Tidak menghiraukan suara si bunga. Dan akhirnya, anak-anak itupun memetik bunga, kemudian membuangnya dan merusak taman. Si bunga menangis tersedu-sedu. “ tidaaak….hiks..hiks… kenapa aku dipetik dan dirusak. Kenapa anak-anak itu tidak membiarkanku hidup tumbuh. Mengapa mereka merusak taman juga… mereka nakal. Hiks-hiks,,” si bunga menagis dengan rasa kecewanya.

Dan tidak lama kemudian, si kupu-kupu datang, “ bunga, ada apa kau memanggilku? Apakah kau membutuhkan pertolonganku?” tanya si kupu-kupu.
“tidaak!! Sudah trlambat kupu-kupu!. Aku sudah patah dan aku sudah rusak. Kau terlambat. Lihat taman ini juga, mereka semua sudah rusak. Hiks-hiks..”

“Maafkan aku bunga, aku tadi bermain dengan temanku jauh disana. Bunga, Apakah kau bisa memberikan madumu lagi buat sayapku agar lebih indah?”

“Tidak kupu-kupu. Aku tidak lagi memberikan maduku buat mu. Kau telah membohongiku. Aku kecewa kau telah membohongiku. Aku tidak suka. Aku tidak akan lagi memberikan maduku buatmu. Biarlah si lebah saja yang akan mengambil madu kami para bunga.”

Dan sejak saat itulah, para bunga tidak lagi memberikan madunya kepada si kupu-kupu. Karena si bunga merasa kecewa dibohongi oleh kupu-kupu. Namun kupu-kupu terus saja mencoba meminta hingga terus mengelilingi bunga-bunga ditaman sepanjang hari.

Jadi itulah mengapa kupu-kupu selalu mengelilingi bunga-bunga ditaman, karena kupu-kupu ingin meminta madu si bunga. Namu karena ia pernah berbohong, bunga tidak mau memberikannya lagi. Dongeng Anak, Silpiana Sari

Penulis adalah alumnus mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama (FUSI UIN SU) dan calon mahasiswa S2 Perancis.

- Advertisement -

Berita Terkini