Tanpa Meniup Terompet, Tahun Baru di Stabat Diisi Tausiyah & Dzikir Akbar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Pergantian malam tahun baru 2020 kali ini di Stabat diisi tanpa meniup terompet, menyalakan kembang api maupun menabung lonceng. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Himpunan Pemuda-Pemudi Islam (Himdadi) Masjid Raya Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara untuk tidak merayakan tahun baru Masehi dan memperbanyak untuk mengingat Allah SWT.

Ratusan masyarakat Stabat mendatangi Masjid Raya untuk mendengarkan Tausiyah Ustad dan bersama-sama berdzikir. Setelah tausiyah, dzikir pun menggema dilantunkan oleh masyarakat Stabat di dalam maupun di halaman Masjid Raya Stabat.

Tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Abdul Wahab, S.Ag. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan agar memahami sejarah penghitungan tahun hijriyah. “Kita umat Islam memiliki tahun baru tersendiri yang diawali dengan bulan Muharram,” ucap Ustad Abdul Wahab menegaskan, Selasa malam (31/12/2019).

“Penghitungan tahun baru Masehi yang diawali di bulan Januari yang di pelopori oleh Kaisar Romawi. Nama Januari itu adalah nama Dewa bangsa Romawi,” ungkapnya.

“Sesungguhnya itu bukan produk kita. Siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan, hadist riwayat Ahmad, hadist nya shohih,” tegasnya melanjutkan.

“Mengapa kita buat kegiatan seperti ini, karena ini sudah menyangkut akidah dan keyakinan kita selaku umat Islam,” jelasnya lagi.

Dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan tidak ada yang meniup-niup terompet. “Yang menjual, orang Islam, yang membeli, orang Islam, yang meniup, orang Islam dan yang menyimpan orang Islam,” ucapnya lagi.

“Meniup terompet itu adalah tradisi orang yahudi bukan tradisi kita umat Islam, lebih baik kita perbanyak berdzikir agar kita dapat menjemput ampunan Allah SWT,” ucapnya mengakhiri. Berita Langkat, Gus

- Advertisement -

Berita Terkini