MUDANEWS.COM, Medan – Ratusan mahasiswa dari sejumlah universitas di Sumatera Utara menggelar aksi demonstrasi penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Jumat (31/3/2023).
Dalam aksinya, sebagian mahasiswa membawa baliho, salah satunya ditempel di pagar dengan tulisan ‘Tolak Perppu Cipta Kerja’.
Ketua Bidang Soskesra Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan Salman Alfarisi mengatakan, keberadaan UU Omnibus Law Cipta Kerja merugikan tisak hanya kaum buruh, tapi juga mahasiswa yang nantinya juga akan menjadi pekerja akan dirugikan oleh UU tersebut.
“Semua rakyat dirugikan oleh UU Cipta Kerja ini. Substansi dari UU Cipta Kerja ini hanya menguntungkan oligarki,” tegas Salman saat berorasi di depan gedung DPRD Sumut.
Ditempat yang sama, Koordinator Daerah BEM Nusantara Sumut Guntur Kurniawan mengungkapkan ketidakpercayaannya kepada Pemerintah, Legislatif dan Yudikatif karena kebijakan. Selain itu, produk hukum dan keputusan yang dinilainya merugikan rakyat.
“Jadi, yang bisa kita percaya adalah suara lantang untuk terus melawan. Dan, tangan kiri yang dikepal untuk melawan,” tegas Guntur dalam orasinya.
Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Medan ini juga menyinggung agar dalam negara hukum, janganlah memakai hukum untuk melanggengkan kekuasaan. “Jangan memakai kekuasaan untuk mengubah hukum seenaknya,” ucapnya.
Seluruh massa aksi yang hadir sepakat akan menggelar skala besar. Aksi akan terus dilakukan untuk mendesak dicabutnya UU Cipta Kerja. (Nh)
