Tak Copot Dirut Holding PTPN, Bukti Erick Thohir Tidak Tegas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Erick Thohir dinilai lembek dan tidak tegas dalam mengelola BUMN. Selain itu Menteri BUMN ini juga dituding “ugal-ugalan” dalam memimpin kementerian yang mengurus perusahaan plat merah.

Penilaian itu disampaikan Presiden Mahasiswa Muslim Nusantara Medan Ridho Alamsyah kepada wartawan, Sabtu (10/07/2020).

“Jangan cerita mau bersih-bersih BUMN jika tidak bisa bertindak tegas terhadap bawahannya. Kita tidak boleh terperangkap dengan retorika belaka yang selama ini dipertontonkan Erick Thohir,” ujar Ridho Alamsyah.

Salah satu bukti ketidak tegasan menteri BUMN itu ketika bergejolaknya harga gula putih beberaa waktu lalu. Harga eceran gula putih sempat mencapai harga Rp 22.000 dipasaran. Melonjaknya harga gula terjadi saat pandemi Covid-19.

“Ini salah satu contoh kalau BUMN itu dikelola ugal-ugalan. Program ketahanan pangan yang selalu digembar-gemborkan pemerintan ternyata tak didukung justeru oleh menteri. Inikan bahaya,” ungkap Ridho.

Ditambahkannya, harga lelang gula turun setelah diinstervensi Satgas Pangan dan Bareskrim Polri.

Disinilah salah satu inidikasi Erick Thohir tidak tegas dalam mengawasi anak buahnya meski telah melanggar aturan pemerintah hingga membuat gejolak harga gula. Erick Thohir tidak menindak atau menghukum direktur utama PTPN Nusantara III sebagai holding perkebunan dan yang paling bertanggung jawab terhadap lelang gula.

“Harusnya menteri mencopot Muhammad Abdul Ghani dari Direktur Utama PTPN III Holding. Tapi itu tidak dilakukan. Inikan bukti Eirck Thohir tidak tegas,” ucap Ridho.

Ridho berharap meski terkesan terlambat Erick Thohir harus segera mengevaluasi jabatan dirut holding perkebunan, jika tidak BEM UMN akan menggelar aksi besaran-besaran. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini