MUDANEWS.COM, Asahan – Masyarakat Bandar Pulau dihebohkan dengan 16 ekor lembu dalam keadaan mati terkapar di kebun kelapa sawit milik, Ucok Sinambela warga Dusun X Desa Aek Songsongan, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan pada Sabtu (04/04/2020) sekira pukul 09.00 WIB.
“Pemilik lembu ada 6 orang diantaranya, Sunarni 1 ekor, Rifai 3 ekor, Sudaryono2 ekor, Abd Hobi 3 ekor, Rian 1 ekor dan Sutarno 6 ekor. Untuk jumlah hewan lembu yang 16 ekor ditaksir kerugian sebesar 160 juta,” beber Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK melalui Kapolsek Bandar Pulau AKP Anggun Adhika Putra SIK di lapsit tertulisnya.
Selanjutnya Kapolsek Bandar Pulau AKP Anggun Adhika Putra SIK menjelaskan kronologis kejadiannya, yang berawal dari petugas Bhabinkantibmas Aipda Suprayogi menerima telepon Hp dari masyarakat.
“Bahwa di temukan 16 ekor lembu milik beberapa orang masyarakat Desa Aek Songsongan dalam keadaan sudah mati di lahan kelapa sawit milik Ucok Sinambela,” ujarnya.
Sementara, Ia pun memerintahkan Wakapolsek, Kanit Reskrim, Kanit Intel, dan Ka SPK agar mencek lokasi kejadian. Kami juga berkoordinasi dengan Forkompimcam dan pihak terkait dari Dinas Peternakan Kabupaten Asahan.
“Dari keterangan pemilik lembu, lembu mereka tidak di ikat, tidak di angon, hanya dilepas dan tidak dikandangkan,” jelas AKP Anggun Adhika Putra.
Selain itu dari hasil cek TKP dari petugas Dinas Peternakan Kabupaten Asahan, Solihin menyampaikan, bahwa diduga lembu mati karena keracunan. Namun untuk lebih jelasnya, harus melalui hasil penelitian laboraturium dari Dinas Peternakan.
“Untuk mengambil semple, Lidah, Hati, Usus lembu yang akan dikirim ke Kabupaten Asahan, untuk mengetahui penyebab matinya hewan tersebut. Dari hasil mufakat Forkopincam dengan pemilik lembu menyatakan, nenerima keadaan lembu yang sudah mati dan akan di tanam/kubur di lokasi lahan Ucok Sinambela,” pungkas Solihin. Berita Asahan, Rudi
