Masyarakat Wampu, Kecewa dengan Pimpinan Rapat DPRD Langkat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Sembilan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat dari 12 kursi dari Daerah Pilih satu yang hadir yakni Dedek Pradesa, Agus Salim, Pimanta Ginting, Pujianto, Ajai Ismail, Fatimah, Lucky Saputra, Sucipto dan Muhammad Bahri.

Rapat koordinasi antara DPRD kabupaten Langkat Dapil 1 beserta camat Syamsul Adha dan lurah bingai serta Aliansi masyarakat wampu terkait  permasalahan ruas jalan protokol/jalan rusak di Kecamatan Wampu (Jl. T M Daud) di Ruang Banggar, Kamis (19/12/2019).

M Indra Sahputra yang menyampaikan beberapa tuntutan AMW atau aliansi masyarakat wampu itu merasa kecewa terhadap rapat yang di pimpin oleh Pujianto.

“Nah, di rapat itu, usai aliansi masyarakat wampu mendengarkan penjelasan dari DPRD kab Langkat dapil 1 itu ternyata aliansi masyarakat wampu tidak lagi diberikan untuk berbicara,” kesalnya.

Masyarakat Wampu, Kecewa dengan Pimpinan Rapat DPRD Langkat
Anggota DPRD Kabupaten Langkat dan Aliansi Masyarakat Wampu

Indra membeberkan, padahal seharus ini menjadi rapat yang mengeluarkan solusi yang tepat. Bukan mendengarkan penjelasan yang memang sudah sering di dengar.

“Rapat yang di tutup tiba-tiba, tanpa menanyakan lagi kepada AMW Aliansi masyarakat wampu itu saya berasumsi seperti setingan,”

Tegas Indra, sebagai salah satu orang yang hadir pada rapat itu berasumsi begitu. Karena waktu tepat pada azan ashar maka saya dan teman-teman pun tidak bisa untuk membantah rapat yang di tutup secara tiba-tiba.

“Dan meminta untuk Ketua DPRD Langkat Suri Alam untuk menegur agar anggota DPRD tidak memperlakukan rapat dan peserta rapat seenaknya saja,” kesal aktifis salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini. Berita Langkat, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini