Pelayanan Publik Diminta Berorientasi Inovasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pendidikan dan pelatihan (diklat) Aparatur Sipil Negara merupakan salah satu sistem pembinaan pegawai yang kesemuannya terangkum dalam manajemen kepegawaian.

Melalui berbagai macam diklat, diharapkan sumber daya aparatur akan mengalami peningkatan kinerja yang semakin profesional untuk melayani kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.

Harapan ini disampaikan Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S M.Si saat membuka diklat pelayanan publik berorientasi inovasi di lingkungan Pemko Medan, di Hotel Grand Kanaya, Senin (24/7).

Hadir dalam pembukaan Diklat ini Asisten Administrasi Umum Setdakota Medan Ikhwan Habibi Daulay SH M.Hum, narasumber dari LAN-RI Ir Ivonne Pongoh M.Si, para Camat serta peserta diklat.

Dikatakan Walikota Medan, agar sumber daya aparatur memiliki kinerja yang profesional, tentunya perlu ditunjang dengan motivasi yang tinggi ditengah perubahan lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan iptek yang begitu pesat. Setiap saat aparatur dituntut untuk beradaptasi pada perubahan lingkungan tersebut, aparatur juga harus bisa membangun sikap mental yang sehat dan positif, serta berpikir dan bekerja keras dan bekerja cerdas.

Tidak hanya itu saja, walikota juga meminta kepada aparatur sipil negara untuk bisa saling bekerjasama sebaik-baiknya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Selain itu, aparatur sipil negara diharapkan harus mampu membangun jaringan hubungan sosial baik dengan sesama aparatur didalam instansi, maupun dengan pihak stakeholder di luar instansi agar pengetahuan dan pengalaman para aparatur bisa bertambah sehingga dapat memberikan peningkatan kualitas kinerja dan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Rasa percaya pada pemerintah hanya akan muncul bila aparatur mengembangkan sifat amanah, jujur, disiplin, punya integritas, berdedikasi serta berpegang pada etika birokrasi. Saya yakin apabila sifat tersebut telah kita miliki maka akan tercipta kepemimpinan aparatur yang inovatif, partisipatif dan peka terhadap perkembangan zaman dan iptek, sebab kepemimpinan yang inovatif tersebut merupakan persyaratan dalam mewujudkan good governance di Kota Medan,” kata walikota.

Untuk itulah, Walikota Medan mengaku sangat mendukung diklat dan pelatihan ini agar aparatur mampu bekerja secara cerdas dalam mengelola organisasi dengan gaya kepemimpinan yang mampu mengantisipasi kondisi perubahan lingkungan yang cepat, serta bisa memotivasi peningkatan kinerja yang berorientasi pada suksesnya penyelenggaraan otonomi daerah.

Sebelumnya, Kepala BKD Kota Medan Lahum SH MM dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya diklat ini ialah untuk meningkatkan kompetensi aparatur pelayanan publik sehingga mampu mengimplementasikan pelayanan publik yang inovatif khususnya ditingkat Kecamatan dan Kelurahan.

Adapun materi yang diberikan meliputi, konsep pelayanan publik, tantangan dan peluang mewujudkan pelayanan publik yang prima ditingkat kecamatan dan kelurahan, serta strategi dalam menghadapi tantangan dan peluang untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Selain itu materi lainnya meliputi best practices inovasi pelayanan publik, diagnose inovasi pelayanan publik, design inovasi, action plan dan review action plan serta benchmarketing.” lanjut Lahum.

Peserta yang mengikuti diklat ini sebangak 40 orang pejabat dan staf terpilih dari Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan. (ka)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini