Setelah Chat Mesum Ala Gisel Semua Kasus Rizieq Shihab FPI Akan Dibuka

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Tamatlah Muhammad Rizieq Shihab (MRS) dan FPI. Keputusan PN Jaksel yang membatalkan SP3 terhadap MRS disambut baik oleh rakyat. Itu baru permulaan. Semua kasus di kerusuhan di Cikeusik, penghinaan di Bali, penghinaan terhadap Bung Karno, terhadap Budaya Sunda, terhadap agama Nasrani, terhadap Jokowi dan aneka hate speech MRS akan diusut. Tegas. Hukum ditegakkan.

Benar. Politik adalah seni. Tentang politik sebagai kenikmatan yang memabukkan. Namun, mabuknya agama dan politik MRS diselingi keinginan birahi manusiawi: syahwat seksual. Otak mesum. MRS adalah kemunafikan. Hingga dia tersangkut kasus Chat Mesum seperti Gisella Anastacia. Mulut munafik MRS tengah menemukan ujung nasibnya.

Sejatinya MRS adalah pengecut. Penipu umat Islam karena dia mengatasnamakan umat. Padahal dia bukan siapa-siapa. Saking melonjak dan pede-nya dia pernah minta berdialog setara dengan Presiden Jokowi. Dia membuat kerusuhan sebagai bargaining position.

Padahal FPI hanyalah ormas ilegal. Namun di belakang FPI ada pendana besar. Proxy. Rizieq hanyalah kaki tangan. Pendana FPI, FUI, gerombolan 212, semua paham. Cendana, Cikeas, Chaplin dan melakukan kolaborasi kejahatan pendanaan lewat yayasan, sumbangan, dan penyerobotan misalnya tanah milik PTPN VIII.

FPI mendorong demo politik identitas mengggunakan agama 411 dan 212 untuk tujuan politik. Menjatuhkan Ahok. Untuk menyasar penjatuhan Jokowi. Itulah sebabnya sampai menjelang diciduk Polda Metro Jaya, MRS dan FPI masih berkampanye untuk menjungkalkan Jokowi.

Oleh publik dan umat minoritas terpapar radikalisme, khilafah, ikhawnul muslimin, ISIS yang bahlul dan mabuk agama, FPI dianggap sebagai kekuatan penyatu oposisi. Padahal, FPI hanyalah gerombolan preman. Bahkan dia menghina Gus Dur sebagai buta mata buta hati. Penghinaan kepada ulama besar. Gus Dur pun menjuluki FPI sebagai ormas bajingan.

Sejak dibiarkan berkembang oleh SBY bahkan sampai menyerobot lahan PTPN VIII sebagai markas FPI. Sejalan dengan itu FPI merasa di atas angin. FPI melakukan premanisme, pelanggaran hukum, persekusi, pengafiran, intoleransi, mengancam, sok benar sendiri.

Ujung ajaran sesat FPI adalah aktivitas terorisme pun dilakukan oleh FPI, dengan bukti penyerangan 6 teroris FPI kepada aparat dan 37 anggotanya terlibat aksi terorisme.

FPI merasa menjadi paling benar. Penentu kebenaran surgawi. Halal haram mereka tentukan. Tidak ada yang benar di mata FPI. Kebudayaan Sunda diejak. Ibadah dan penghormatan terhadap leluhur disebut sesat. Saking keblinger, dan merasa kuat tanpa tanding, MRS dan FPI pun menghujat lewat doa. Ajaran sesat berdoa ala FPI.

Habib Idrus FPI berdoa agar Jokowi dan Ibu Mega cepat mati. Neno Warisman berdoa kalau Prabowo kalah takut tidak ada lagi yang menyembah Allah SWT. Nyatanya Prabowo kalah tetap banyak yang menyembah Allah SWT.

Di atas langit masih ada langit. Langit itu tiga orang. Nikita Mirzani, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran yang menjadi pemecah kebuntuan. Mereka mendorong perlawanan total rakyat terhadap MRS dan FPI. Itulah awal ambruknya FPI. Sinergitas TNI-Polri, BIN, penegak hukum, netizen waras membuahkan hasil. MRS nyungsep. Masuk bui.

MRS sering menghujat dalam doa. Doa jahat yang sama sekali tidak diajarkan Rasulullah SAW. Agar penyakit, kesengsaraan, kemaluan, azab, sengara menghampiri Jokowi dan Ahok serta pendukung mereka. Doa buruk MRS dan FPI kini tengah menimpa MRS dan pentolan FPI, KAMI dan lain-lain. Ternyata doa Ahok lebih mustajab dari doa ulama palsu UAS, MRS, Habib Idrus, dan kadrun lainnya.

Kemunafikan MRS membuat dia terjerembab kasus seperti Gisel. Nafsu bejat Rizieq di Markas Syariah Megamendung, di rumah, di kebun pisang, terbukti dilakukannya. Untuk itu dia kabur ke Arab Saudi. Narasi kebohongan pembelaan soal chat mesum Rizieq Shihab dibangun oleh FPI dan Munarman. FPI menyebut chat mesum tersebut rekayasa.

Jejak digital tak bisa dibohongi. Polda Metro Jaya memiliki hand-phone Rizieq Shihab dan partner chat mesumnya. Tak ada ruang untuk lolos. Tamatlah MRS dan FPI. MRS yang pengecut pun tak berani sumpah Muhabalah.

Oleh : Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini