Kabar Baik, Plt Kadis Pendidikan Labuhanbatu Monitoring Pembelajaran Tatap Muka

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Kabar baik datang dari Kabupaten Labuhanbatu, karena masuk pada salah satu wilayah kabupaten zona yang diperbolehkan dan memiliki kesempatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Senin (6/9/2021).

PTM terbatas kini menjadi kabar baik bagi masyarakat kabupaten Labuhanbatu provinsi Sumatera Utara, yang mana sudah hampir dua tahun lama pemerintah mengeluarkan aturan belajar melalui daring secara online, kebijakan pemerintah tersebut bukan tanpa alasan. Semuanya itu dilakukan disebabkan telah terjadinya musibah terjadi penyebaran wabah virus Corona yang melanda negeri ini.

Dampak dari penyebaran, wabah virus corona tersebut bukan saja berdampak bagi dunia pendidikan tetapi juga bagi ekonomi, agama, budaya dll.

Mengetahui kabupaten Labuhanbatu masuk ke salah satu zona wilayah yang diperbolehkan PTM Terbatas, wartawan mudanews.com bersama tim Ungkap Tabir melakukan konfirmasi melalui telpon seluler via pesan Whatsapp kepada pihak Dinas Pendidikan kabupaten Labuhanbatu melalui Plt Kadis Pendidikan kabupaten Labuhanbatu Asrol Aziz Lubis SE MAP yang mana diketahui pihaknya usai melaksanakan kegiatan monitoring PTM.

 Plt Kadis Pendidikan Labuhanbatu
Tempat cuci tangan siswa/siswi sebelum masuk sekolah

Asrol pun mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan monitoring PTM. “Hari ini kita sedang monitoring kesiapan PTM Terbatas di zona yang memperbolehkan kita untuk PTM Terbatas yaitu daerah Panai Hilir dan Panai Tengah, tim lain di kecamatan Pangkatan dan Bilah Barat,” sebutnya.

Sambunya, hasil dari monitoring sekolah siap untuk melaksanakan PTM terbatas dimulai besok tanggal 7 September 2021, dihampir semua Sekolah Negeri dan Swasta di 4 Kecamatan yang kita kunjungi dengan tetap menerapkan Prokes yang ketat.

“Pada kesempatan ini saya juga memberikan motivasi terhadap guru-guru dan Kepala Sekolah dengan kehadiran siswa yang hanya 25% setiap harinya, kita ambil kesempatan ini untuk lebih mudah siswa menerima pelajaran dengan baik karena jumlah yang sedikit. Apalagi dimasa Pandemi ini kita melaksanakan Kurikulum Darurat yang mana pelajaran yang dianggap sangat penting untuk diketahui siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, intinya sedikit bukan membuat semangat kita semakin kendor. Namun kita curi kesempatan ini untuk lakukan pembelajaran tatap muka lebih maksimal dan lebih sangat mudah dapat diterima para pelajaran siswa dengan sangat baiknya.

“Mari kita berdoa bersama dan saling menjaga kesehatan dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan agar wabah ini cepat hilang dan kita kembali dapat beraktivitas normal kembali,” tutupnya. (Arjuna)

- Advertisement -

Berita Terkini