Polri, Bawaslu dan KPU Perlu Berikan Edukasi Politik ke Mubaligh

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Politik identitas merupakan tantangan terbesar Kamtibmas saat ini, terlebih di tahun 2023-2024 yang merupakan puncak perhelatan politik nasional.

Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara senantiasa memberikan arahan dan mauizhah hasanah kepada masyarakat agar mewaspadai ujaran kebencian (tajassus), syterotype, rasis dan ceramah bernuanda provokasi.

Sebagai ustadz, dai, dan tokoh agama sebaiknya para ulama menyampaikan ajaran kesejukan, rahmatan lil ‘alamin (kasih sayang bagi seluruh alam) agar tercipta suasana yang kondusif di tengah perbedaan dan kemajemukan.

Diharapkan Polri, Bawaslu atau KPU terkhusus Polda Sumut dapat memberikan edukasi politik ke para mubaligh, dai atau ustaz. Melakukan penguatan 4 pilar berbangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Upaya menghindari ujaran kebencian ini harus disosialisasikan melalui penyuluhan Kamtibmas bermitra dengan para dai atau ustaz, dan tokoh agama lainnya.

Demikian juga halnya para para politikus diharapkan kesadarannya untuk tidak mengemukakan politik identitas karena negara kita berideologi pancasila bukan agama tertentu. Meredam konflik bukan menciptakan konflik, memberikan pencerdasan politik kepada konstituennya tanpa melakukan kampanye hitam.

Oleh: H. Agus Rizal Koto SHI MPdI
Ketua PW PIN Sumut

- Advertisement -

Berita Terkini